"Bila nanti saatnya telah tiba
Kuingin kau menjadi istriku
Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan
Berlarian kesana-kemari dan tertawa"
? Akad oleh Payung Teduh
Sepotong lirik di atas beberapa waktu lalu sempat menjadi populer di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya kawula muda. Jagat maya diramaikan berbagai versi dari lagu tersebut, dengan berbagai kreatifitas. Lagu garapan Payung Teduh ini menjadi representasi kaum muda di Indonesia saat ini, yang pacaran bertahun-tahun namun tak kunjung berlabuh ke pelaminan. Imbasnya, lagu ini menjadi senjata ampuh untuk kaum muda untuk bergalau ria masalah jodoh.
Dalam islam, sudah disebutkan bahwa manusia diciptakan berpasangan, sebagaimana disampaikan dalam Al-Quran, Surat Asy-Syuara ayat 11,"(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat."
Resah tak kunjung menemukan pasangan menjadi salah satu kondisi yang pernah dialami oleh kawula muda, terlebih yang sudah berusia matang. Sebagai umat islam, tak perlulah untuk resah dan gelisah, terlebih sampai harus galau, karena Allah telah menjanjikan yang terbaik untuk umatnya yang sudah melakukan yang terbaik."Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)." (QS An-Nur : 26)
Artinya, wanita yang baik-baik akan mendapatkan laki-laki yang baik, begitupun sebaliknya. Sebaik apa kita, dan bagaimana kita dalam mengusahakan jodoh, menjadi penentu penting bagaimana jodoh kita kelak. Berikut adalah beberapa cara untuk mendekatkan jodoh kita sesuai dengan islam,
1. Memilih Jodoh Atas Dasar Keimanan
Agama adalah tiang dari keluarga. Maka dari itu, dalam mencari jodoh, kita tidak boleh mengesampingkan tiang ini. Harta, ketampanan kecantikan, dan kedudukan sifatnya fana namun keimanan sifatnya membawakan kebahagiaan hingga akhirat. Tentu kita menginginkan jodoh yang dapat membawakan kita selamat kelak di akhirat.
2. Selalu Memperbaiki Diri
Agar bisa mendatangkan jodoh yang terbaik, maka kita harus selalu memperbaiki diri kita. Tidak mungkin seseorang yang baik mau mendapatkan jodoh yang jauh kebaikannya dari dia. Seorang yang shaleh akan selalu mencari pasangan yang shalehah dan begitu sebaliknya. Sehingga, apapun yang terjadi jodoh kita akan selalu berawal dari diri kita. Jodoh yang baik tentu akan datang sesuai dengan kebaikan dan keshalihan diri kita.
3. Berkumpul dan Bergabung Bersama Orang-Orang Shaleh
Urusan jodoh memang urusan Allah, namun sebagai muslim tentu harus mengusahakannya, tidak hanya menerima begitu saja. Pertemuan dengan jodoh kita tidak dapat terduga, tergantung dengan siapa kita berkumpul, dan bagaimana lingkungan di sekitar kita. Jika kita menginginkan jodoh yang shaleh/shalehah dan taat kepada Allah maka kita pun harus bergabung dan berkumpul bersama orang-orang yang shaleh.
4. Berdoa dan Tawakal Kepada Allah
Selain berikhitar, tentu saja berdoa dan tawakal kepada Allah. Karena pada akhirnya Allah yang menentukan siapa jodoh kita setelah kita berusaha. Apabila hanya berikhtiar tanpa diiringi tawakal tentu hanya akan menjadi sebuah kesombongan belaka.
Jadi, tak perlulah kita bergalau ria, "kapan aku bertemu jodohku?" sembari menatap keluar jendela. Berfokus pada sendiri, dan memperbaiki diri dapat menjadi jalan termudah dan aman dalam upaya mencari jodoh.
Referensi: DalamIslam