Belajar Manajemen Waktu Dari Rasulullah - "Dan mereka berkata" kehidupan ini tidak lain saat kita berada di dunia, kita mati dan kita hidup, dan tidak ada yang membinasakan (mematikan) kita kecuali dahr (perjalanan waktu yang dilalui oleh alam)." (QS Al-Jaatsiyah: 24).
Waktu adalah serangkaian perjalanan. Sebuah kenikmatan yang diberikan oleh Allah, namun terkadang waktu disia-siakan begitu saja. Dalam HR. Muslim sudah dijelaskan bahwa kita sebagai manusia harus memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin, "Gunakanlah lima perkara sebelum datang yang lima : masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, waktu kayamu sebelum datang waktu miskinmu, waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu, dan masa hidupmu sebelum datang ajalmu."
Kita, manusia, telah diberi modal Allah waktu yang sama. Yakni, sebanyak 24 jam sehari, 168 jam seminggu, dan 672 jam dalam sebulan, dan terus bertambah sampai waktu itu berhenti mengikuti kita hidup di dunia.
Rasulullah SAW, memimpin selama 23 tahun, dan dalam waktu itu pula membawa perubahan besar di Jazirah Arab. Manajemen waktu menjadi salah satu kunci keberhasilan beliau. Berikut adalah beberapa rahasia manajemen waktu Rasulullah,
Shalat Fardhu
Shalat sudah menjadi kewajiban bagi semua umat Islam. Ternyata, di balik shalat fardhu banyak terdapat manfaat bagi yang mengerjakan. Salah satunya adalah dapat membentuk watak dan tonggak ritme hidup, sehingga terdapat pemilihan waktu dalam sehari yang jelas. Isya', Subuh, Dhuhur, Ashar, dan Maghrib, sebagai penanda waktu umat islam.
Investasi
Yang dimaksudkan di sini adalah berpola pikir investasi, bukan manajemen waktu yang instan. Mempersiapkan segalanya dengan baik, mengelola waktu dengan teliti dan berpikiran jauh ke depan. Karena dengan persiapan yang baik akan mendapatkan hasil yang baik pula.
Produktif
Waktu luang adalah kenikmatan. Namun, jangan sampai dipergunakan secara sia-sia dan tidak menghasilkan apapun. Memanfaatkan waktu dengan produktif, jadi salah satu manajemen waktu yang dilakukan oleh Rasulullah.
Manfaatkan Peluang dan Kesempatan
"Aji Mumpung" jadi salah satu tips manajemen waktu yang dapat dilakukan. Jangan pernah menyia-siakan kesempatan dan peluang yang ada di hadapan kita. Karena bisa saja peluang dan kesempatan itu adalah pintu awal keberhasilan.
Stop Menunda-Nunda
Menunda-nunda pekerjaan, tanpa sadar sering kita lakukan, dari yang paling sederhana, makan, minum dan sebagainya. Rasulullah tidak mengajarkan kita menunda pekerjaan, terlebih kewajiban kita. Berhenti menunda-nunda, karena dapat menunda rezeki kita pula.
Evaluasi
Secara rutin melakukan evaluasi. Baik itu evaluasi diri, maupun dalam kelompok. Apa saja yang sudah kita lakukan selama seharian ini, apa saja yang sudah kita hasilkan dalam sehari, dan masih banyak lagi bahan evaluasi diri yang dapat dilakuakan. Hal ini dilakukan supaya kita dapat menjalani waktu-waktu berikutnya jadi lebih bermanfaat dan tidak sia-sia begitu saja.
Waktu terkadang berjalan begitu cepat, namun kadang terasa lambat. "Dan (ingatlah) akan hari (yang waktu itu) Allah mengumpulkan mereka (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah tinggal (di dunia) melainkan sesaat saja di siang hari (yang waktu itu) mereka saling berkenalan" (QS Yunus: 45).
Waktu adalah kehidupan, jangan sampai tersiakan percuma. Mari berkehidupan bersama waktu dengan penuh manfaat dan kebaikan.
Semoga bermanfaat.
Referensi: Republika dan Dakwatuna