Inilah Yang Harus Dilakukan Ketika Suami Marah

Inilah yang Harus Dilakukan Ketika Suami Marah - Tak ada rumah tangga yang sepi dari masalah. Tidak ada  suami yang tidak pernah marah dan emosi. Meski demikian, seorang istri yang baik tahu bagaimana caranya meredam kemarahan suaminya ketika suami marah dengan tenang dan penuh kecintaan. Kemarahan suami bukanlah akhir dunia. It’s not the end of the world, but it’s true that is definitely hurt. Menjaga keberlangungan cinta tergantung pada seberapa besar saling pengertian di antara pasangan suami-istri. Kegagalan untuk mengenal dan memahami kemarahan suami berpotensi menggiring anda ke berbagai problem rumah tangga.

Berikut adalah berbagai momen ketika suami marah dan tips bagaimana seharusnya Anda sebagai istri bertindak:

1. Jika suami Anda marah dan kesal, berusahalah meredam kemarahannya, jangan membantah dengan pertanyaan tentang hal yang tidak mengenakan kecuali jika dia mengutarakannya. Ingatlah sabda Rasulullah Saw., “Siapa saja istri yang meninggalkan dunia dalam keadaan suaminya meridhainya, maka dia masuk surga.” (HR Ibnu Majah)

2 Ketika anda melakukan suatu kesalahan dalam suatu pekerjaan, semisal terlambat melaksanakan beberapa tugas domestik karena sibuk bicara di telepon, dan pada saat itu suami sedang bersama Anda, maka panggilah Ia dengan nama yang paling disukainya, lalu ajukan permintaan maaf dan utarakan alasan keterlambatan anda. Bersabar dengan ungkapan yang mungkin dilontarkannya.

4. Jika suami yang marah sedang berbicara maka jangan sekali-kali Anda menyela. Jangan menyinggung perasaannya, coba sisipkan humor, ingatlah bahwa rumah yang dipenuhi cinta kenyamanan, sikap saling menyayangi dan saling menghormati lebih baik daripada rumah yang dipenuhi makanan lezat serta perabotan mewah namun penuh dengan kekesalan hati dan permusuhan.

5. Jika suami yang marah sedang berdiri, maka ajaklah dia untuk duduk dan berbicara kepadanya dengan baik

“Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hatinya manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tenaganya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah dia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud).” (HR. At-Tirmidzi)

 

Marah dan emosi adalah tabiat manusia, kita tidak dilarang marah, namun diperintahkan untuk mengendalikannya.

Dalam riwayat Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik orang adalah yang tidak mudah marah dan cepat meridhai, sedangkan seburuk-buruk orang adalah yang cepat marah dan lambat meridhai.”(HR. Ahmad)

 

“Jangan marah, bagimu surga.” (HR. Thabrani dan dinyatakan shahih dalam kitab shahih At-Targhib no. 2749) Surga adalah tempat berbagai kenikmatan. Jaminan yang luar biasa bagi mereka yang mampu menahan amarah. Semoga ini bisa memotivasi kita agar tidak mudah terpancing emosi.

Sumber : Muslimfamily