Bersedekah Dengan Harta Yang Tersisa

Ia datang tiba-tiba, dengan menggenggam sebuah tempat pensil ia memasuki kantor SOLOPEDULI sambil menangis.

“Mbak, saya mau menyedekahkan barang ini. Tidak usah ditulis, tidak usah dihitung. Saya minta agar didoakan semoga masalah yang sedang saya hadapi cepat selesai,” tutur seorang ibu yang sedang menghadapi masalah berat dalam hidupnya.

Ia sedang mengalami kegagalan dalam usahanya, akibatnya utang yang harus ditanggungnya makin hari makin menumpuk. Tempat pensil yang disedekahkan itu merupakan hartanya yang tersisa. Ia pun berpamitan pulang.

Saat kami buka, tempat pensil tersebut berisi sejumlah uang dan sepasang anting emas.

Sebulan kemudian, ia datang lagi ke kantor SOLOPEDULI. Kali ini ibu tersebut datang dengan raut wajah yang berbeda. Ia datang dengan wajah semringah, bisa tersenyum dan diajak berbagi cerita.

“Saya baru saja dari toko untuk menjual perhiasan, uang hasil penjualan ini akan saya sedekahkan. Sebulan yang lalu setelah dari kantor SOLOPEDULI, alhamdulillah Allah bayar utang-utang saya meskipun belum semuanya. Sekarang utang saya tinggal sedikit dan saya mau merintis usaha lagi meskipun modalnya dari nol. Saya yakin Allah pasti membantu saya,” tutur ibu tersebut mengakhiri perbincangan kami.