Maka Nikmat Tuhanmu Yang Mana Yang Kamu Dustakan

Sore itu, seorang ibu menyerahkan donasi ke Yayasan Solopeduli dengan wajah sedih. Uang yang diserahkan itu pun bukan uangnya, melainkan titipan donasi dari tetangganya.

Dia adalah Sholehah, seorang karyawan swasta di sebuah  perusahaan di salah satu kota di Jawa Tengah. Kepadaku dia menceritakan segala kegelisahan dan kesedihan hatinya. 

 

Kenapa Sholehah menyerahkan donasi tetapi bersedih? Apa yang membuat Sholehah gelisah? 

Apakah Sholehah sedang ada masalah di tempat ia bekerja? Hatiku pun penuh tanda tanya

 

Ternyata bukan masalah di tempat bekerja, bukan pula masalah keluarga. Tetapi yang membuat Sholehah gelisah dan bersedih ternyata gaji Sholehah belum mencapai nisab (batas minimum wajib zakat). Padahal ia ingin sekali menyempurnakan rukun islam secara bertahap berdasarkan ilmu yang diperolehnya.

 

Dengan senyum merekah di wajahku , aku sampaikan kepada Sholehah, kasus seperti yang beliau alami banyak terjadi di masyarakat. Beberapa donatur di Solopeduli pun sebenarnya mereka juga belum mempunya kewajiban zakat. Tetapi mereka juga tetap mengeluarkan 2,5% dari penghasilannya untuk di sedekahkan lewat Yayasan Solopeduli. Alhamdulillah mereka istiqomah bersedekah.  Ternyata penjelasanku itu seolah menjadi obat kegelisahan Sholehah yang beberapa hari ini hinggap dihatinya. Dengan wajah yang berbinar beliau membalas senyumanku dan menyampaikan “saya pun ingin melakukan hal yang sama” ucap Sholehah dengan penuh semangat. Sholehah akan bersedekah 2,5% dari penghasilannya setiap bulan,.

 

Keesokan harinya, Sholehah pun datang kekantor Solopeduli. Kali ini bukan untuk mengantarkan donasi titipan tetangganya, tetapi mengantarkan sedekah 2,5% dari penghasilannya. Bulan berikutnya Sholehah  datang untuk menitipkan amanah 2,5% dari gajinya lagi tetapi dengan nominal yang lebih besar dari bulan sebelumnya. Bulan berganti bulan dan Sholehah istiqomah menyisihkan 2,5% penghasilannya dengan nominal yang semakin besar di tiap bulannya. Pada suatu hari penghasilan Sholehah benar benar mencapai nisab zakat 520Kg beras. Itulah bukti dari firman Allah: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki . Dan Allah maha luas (kurnia-Nya) lagi maha mengetahui” . (Al Baqarah (2) : 261) 

 

Baca Juga : AZRIL SAKIT ATRESIA BILIER

 

Jangan pernah lupa untuk selalu bersyukur. Bersedekah atau berbagi adalah salah satu cara untuk bersyukur atas nikmatNya. Banyak sekali kisah nyata yang bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua. Bahwa sejatinya berbagi itu tidak mengurangi harta kita tetapi menambah keberkahan harta kita. Dengan berbagi kita tidakakan pernah kekurangan, dan apabila kita  dalam posisi kekurangan itulah saat yang baik untuk berbagi.

 

Baca Juga : Sofiyyah divonis menderita penyakit ganas yakni Atresia Bilier dan Hidrosefalus