Hubungan Antara Zakat Dan Sholat

Sejak jaman kepemimpinan Rasulullah Muhammad SAW, masyarakat Islam telah diperintahkan untuk membayar zakat dalam rangka meningkatkan perekonomian umat. Perintah zakat fitrah dan zakat harta tetap berlaku sampai saat ini dan makin terasa manfaatnya bagi usaha peningkatan perekonomian suatu bangsa. Hikmah zakat meliputi dimensi sosial dan dimensi ekonomi suatu bangsa.

 

Terlebih lagi di tengah berlangsungnya era globalisasi saat ini, praktek riba sangat merugikan masyarakat kelas ekonomi bawah. Riba merupakan ajaran setan untuk memperkaya diri sendiri dengan jalan menyengsarakan orang lain. Ibadah zakat produktif berperan menghapus pengaruh riba sehingga kaum dhuafa dapat hidup mandiri dengan usaha mereka sendiri.

 

Demikian pentingnya perintah membayarkan zakat bagi umat Islam sehingga Al-Quran menuliskan dalam 27 ayat yang mensejajarkan zakat dengan perintah sholat. Salah satu ayat tersebut adalah Surat Al-Baqarah yang artinya:

“Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku” (QS. Al Baqarah: 43)

 

Sholat merupakan tiang agama. Dari kesejajaran perintah zakat dan sholat di atas kita bisa memaknai bahwa zakat juga merupakan salah satu tiang agama. Zakat mampu memperkokoh kehidupan masyarakat Islam sehingga tercapai kesejahteraan dan solidaritas bersama.

 

Zakat produktif menjadi modal penting dalam pembangunan masyarakat Islami berdasarkan hukum Islam. Zakat juga mampu meningkatkan jumlah lapangan kerja sehingga perekonomian masyarakat bergerak menuju ke arah yang lebih baik. Bila Anda termasuk muslim yang rajin sholat, tentu Anda tidak akan lupa membayar zakat. Mari bersihkan harta dan kekayaan kita dengan jalan berzakat!

 

 

 

Sumber: zakat.co