Aghniya Adz-Dzikri, atau yang akrab disapa Nia, merupakan penerima beasiswa di SMK IT Smart Informatika (ITSI) dan berhasil lulus sebagai lulusan terbaik angkatan ke-13.
Lahir di Sukoharjo pada 23 September 2005, Nia adalah anak dari pasangan Paimo, seorang buruh bangunan, dan Sumarmi, seorang ibu rumah tangga. Ia tinggal di rumah sederhana di Jatisobo, Polokarto, Sukoharjo, bersama kedua orang tuanya dan seorang adik yang masih bersekolah di tingkat dasar.
Selama menempuh pendidikan di SMK ITSI, Nia tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga aktif dalam berbagai organisasi sekolah. Ia menjabat sebagai Koordinator Akhwat SBK13 tahun 2023/2024, Sekretaris Bidang KOMINFO OSIS13 2022/2023, Pemateri Paskibra12 2022/2023, Sekretaris Perpustakaan ITSI tahun 2023, Sie Layanan Pustaka Perpustakaan ITSI 2024, Desainer WASISMART tahun 2023, Sekretaris Bidang HUMAS FAROIS (Forum Aktivitas Kerohanian Islam SMA/SMK/MA Se-Surakarta) 2022/2023, serta Sekretaris Bidang Nisa' FAROIS 2023/2024.
Prestasi Nia di bidang akademik juga gemilang. Ia meraih Juara 2 lomba web desain PITCOMFEST UMS 2023 dan Juara Harapan 1 LKS IT NSA Surakarta 2023. Berkat kegigihannya, Nia berhasil diterima di Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer di Universitas Sebelas Maret (UNS) melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).
Nia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Yayasan Solopeduli Ummat yang telah memberikan beasiswa selama tiga tahun masa studinya di SMK.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yayasan Solopeduli Ummat atas beasiswa yang diberikan kepada saya selama menempuh studi di SMK," ucap Nia dengan penuh rasa syukur.
Aghniya juga berbagi cerita tentang awal mula ia menerima beasiswa dari Solopeduli. "Semenjak pandemi, ekonomi keluarga kami menurun. Kemudian saya melihat informasi tentang Solopeduli dari story teman online di WhatsApp. Saya mencoba mendaftar dan melalui serangkaian seleksi seperti tes tertulis, tes wawancara, survei rumah, dan wawancara orang tua. Alhamdulillah, saya diterima," kata Nia.
Awalnya, Nia mengira bahwa SMK ITSI kurang berkualitas. Namun, setelah belajar di sana, ia menemukan bahwa SMK ITSI adalah tempat yang luar biasa dengan bimbingan yang tidak hanya tentang duniawi tetapi juga akhirat.
Ia juga memberikan pesan kepada adik-adiknya di SMK ITSI, "Tak ada kesuksesan tanpa pengorbanan. Untuk menjadi sukses seperti role model kita, tidak harus dengan cara yang sama persis. Ambil yang bisa kita perjuangkan. Allah tahu yang lebih baik daripada apa yang kita rencanakan. Semangat terus."
Setelah lulus dari SMK dan menunggu masa kuliah, Aghniya kini mengelola usaha online melalui marketplace, hal ini menunjukkan bahwa ia adalah seorang akhwat yang memiliki semangat dan kemandirian yang luar biasa.
Kisah Nia adalah bukti bahwa dengan kegigihan, kerja keras, dan dukungan dari berbagai pihak, kesuksesan dapat diraih meskipun berasal dari latar belakang yang sederhana.<>