DIANPIRU: Dari Berkemah Tanpa Tenda hingga Simulasi Perang Badar

KLATEN-Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Smart Cendekia (SMPITSC) Karanganom, Klaten, mengikuti acara Gladian Pemimpin Regu (DIANPINRU) yang diadakan oleh Satuan Komunitas (SAKO) Pramuka Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Jawa Tengah. Selain mengirimkan satu orang pembina putra dan satu orang pembina putri, SMPITSC juga mengikuti Gladian Pemimpin Sangga (DIANPINSA) dan mengirimkan perwakilan empat siswa yang duduk di kelas VIII. Keempat siswa tersebut adalah dua orang putra yaitu Wahyu Dwiyanto dan Muhammad Billal Syaifuddin serta dua orang putri yaitu Latifah Nigita Dewi dan Fatiha Tazkiya Azzahra.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu-Ahad (19-20/8) ini berbeda dengan kegiatan kemah yang biasa dilakukan. Kegiatan ini tidak menggunkan tenda, tetapi menggunakan Bivak (tempat untuk berlindung sementara, hanya atap tanpa dinding) sehingga dinginnya udara malam semakin terasa. Semua peserta berusaha untuk melakukan kegiatan ‘langka' ini dengan sungguh sungguh. Kegiatan yang digelar di Pusat Kegiatan Pramuka (PUSKEPRAM) Kwarda 11 Jawa Tengah ini diikuti berbagai Sekolah Islam Terpadu (SIT) di Jawa Tengah.

Latifah Nigita Dewi, salah seorang perwakilan siswi yang mengikuti acara ini, mengungkapkan bahwa acara ini sangat berbeda dengan kemah pada umumya. "Salah satu hal yang berbeda adalah kami berlatih dan berpedoman pada simulasi Perang Badar di zaman Rasullullah. Peperangan ini sebatas untuk kegiatan yang sifatnya melatih berfikir, mengatur strategi, dan mengasah keberanian. Pokoknya asyik dan menantang," urai Latifah.

Kegiatan simulasi Perang Badar, menurut Putri dalam rilis ke Solopeduli, dipilih karena untuk mengingatkan para siswa bagaimana perjuangan Rasulullah dalam memenangkan Islam. Bahwa saat itu jumlah pasukan Muslimin sangat sedikit, tetapi Rasulullah tidak gentar menghadapi banyaknya kaum Musyrikin. Dalam simulasi Perang Badar ini digambarkan kaum Musyrikin dipimpin Abu Jahal dan kaum Muslimin dipimpin Rasulullah. Acara DIANPIRU ini ditutup pada Ahad (20/8) dengan upacara penutupan pada pukul 10.00 WIB. (Putri/Kjay)