SOLO-Dua dari 10 kandidat Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) SMK Gratis Solopeduli yang mengikuti seleksi perekrutan Paskibraka tahun 2017 berhasil lolos. Dua siswa tersebut kini resmi menjadi anggota Paskibra Kota Surakarta tahun 2017. Dua siswa berprestasi tersebut adalah Dhiyaud Dien Rais dan Muhammad Naufal Ilyas Saputra yang merupakan siswa kelas XI A. Proses seleksi diselenggarakan pada bulan April bertempat di Gelora Bung Karno, Manahan, Surakarta dengan jumlah peserta sekitar 200 orang. Hasil seleksi menyatakan 39 siswa dan 19 siswi lolos sebagai Calon Pasukan Pengibar Bendera Kota Surakarta(CAPASKA) 2017, sebelum dikukuhkan menjadi Pengibar Bendera oleh Walikota Surakarta pada Senin (14/8) lalu.
Menurut Muhammad Naufal Ilyas Saputra, atau biasa disapa Naufal, setelah lolos seleksi tahap awal, proses selanjutnya adalah latihan rutin selama hampir sebulan, 24 Juli-15 Agustus. Latihan tersebut berlokasi di Kompleks Stadion Manahan dan Stadion Sriwedari. Penugasan Paskibra Kota Surakarta bertempat di Stadion Sriwedari meliputi pengibaran dan penurunan sang Saka Merah Putih. Sebelum penugasan pada Upacara Bendera tanggal 17 Agustus 2017, anggota Paskibra melakukan latihan gabungan selama 3 hari dengan anggota TNI Angkatan Udara Lanud Adi Sumarmo pada 10-12/8 dan terlebih dahulu dikarantina mulai tanggal 16–18 /8 di Wisma Seni Taman Budaya Jawa Tengah.
Meskipun merasa lelah setelah menjalani latihan kurang lebih 3 minggu, tetapi keceriaan dan kebanggaan nampak jelas terlihat ketika kedua siswa SMK Gratis Solopeduli itu kembali bersekolah setelah penugasan yang berjalan lancar. "Senang dan bangga bisa menjalankan tugas mulia menjadi anggota Paskibra. Banyak ilmu yang didapat, utamanya dalam hal kedisiplinan," ungkap mereka saat ditanya tentang bagaimana perasaan terpilih menjadi Paskibra 2017. Semoga terpilihnya dua siswa tersebut sebagai Paskibra 2017 bisa menjadi semangat dan motivasi untuk semakin berprestasi di masa mendatang. (Naufal/Kjay)
