KARANGANYAR-Bertempat di Rumah Makan Telaga Rindu, Jalan Brigjen Slamet Riyadi Desa Lalung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Solopeduli menggelar acara tasyakuran Milad ke-18. Acara yang digelar pada Sabtu (14/10) tersebut dihadiri oleh Dewan Pembina, Dewan Penasihat, Pengurus Yayasan, dan seluruh jajaran karyawan Solopeduli.
Pukul 08.00 acara sudah dimulai dengan registrasi dan dilanjutkan dengan lomba mancing yang diikuti oleh karyawan. Pada pukul 09.30 masuk acara inti Milad Solopeduli yang digelar dengan semi outdour.Yang menjadi pembawa acara pada acara ini adalah Pak Wahyu Wahnuri, Manajer Pendayagunaan, sementara yang tilawah adalah Mbak Ngguna Harmayanti, Staf Marketing Online. Sambutan yang pertama disampaikan oleh Direktur Solopeduli, Bapak Tugiman. Pak Iman menyampaikan tentang konsep acara yang semi outdoor dan tiada lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya acara ini.
Sambutan kedua disampaikan oleh Ketua Yayasan Solopeduli, Bapak Sidik Anshori. Dalam sambutannya, Pak Sidik menyampaikan bahwa usia 18 tahun merupakan usia remaja, sudah tidak lagi usia anak-anak. Saatnya Solopeduli sebagai LAZ Provinsi untuk menyebar manfaat hingga pelosok negeri. Bukan tidak mungkin, milad tahun depan bisa jadi bertempat di luar Solo, Cilacap misalnya sebab jangkauan Solopeduli adalah wilayah Jawa Tengah.
Sambutan ketiga disampaikan oleh salah satu Dewan Pembina Solopeduli, Bapak Danie H Soe'oed. Pak Danie menyampaikan bahwa Solopeduli sudah menjadi LAZ Provinsi dan sudah banyak penerima manfaat keberadaan Solopeduli ini. Pak Danie berharap, di acara milad yang 20 tahun nanti, Solopeduli bisa membuat eventsosial yang besar dan banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia.
Usai sambutan-sambutan, acara dilanjutkan dengan potong tumpeng oleh Pak Danie yang diberikan kepada Pak Supomo, Pak Sidik, dan Pak Tugiman. Usai acara potong tumpeng, acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada Fundraising Terbaik, Unit Pogram Teraktif, Kantor Area Teraktif, dan FO dengan Performa Terbaik. Tidak ketinggalan, setelah itu juga digelar pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah Lomba Meme dan Lomba Mancing. Acara terakhir adalah tausiyah dari Ustad Syamsudin Asrori, pimpinan Pesantren Tahfid di Ngadiluwih, Matesih. Ustdaz Syamsudin menyampaikan bahwa perlu adanya peningkatan nilai attitudedan agama agar masyarakat kita bisa mewujudkan kemajuan. Kebaikan seperti yang dilakukan Solopeduli harus dikembangkan agar anak bangsa ini bisa tetap mempertahankan kemerdekaan, untuk selanjutnya bisa semakin berdaya dan Mandiri. Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Syamsudin. (Trn/Kjay)