Santunan dari Solopeduli untuk Penderita Tumor Jinak

SOLO–Ahmad Romadhon, pemuda berusia 16 tahun asal Kabupaten Magelang, kini tengah dirawat di Rumah Sakit Dr. Moewardi Solo sebab menderita tumor jinak. Ahmad menderita tumor semenjak balita dengan daging yang terus tumbuh di area wajah sebelah kanan. Anak kelima pasangan suami istri Suparman dan Umi ini sebelumnya tetap mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dalam menjalani aktivitas sehari-hari, Ahmad baik-baik saja dan tidak merasakan keluhan atas tumor yang hampir menutupi wajahnya itu. Bahkan Ahmad terbiasa bermain sepakbola, layang-layang, dan aktivitas berat lainnya dengan teman kampungnya. Namun, tumor itu sangat mengganggu dalam pergaulan dengan teman sebayanya. Berbagai cemoohan dan perundungan (bully) pun sering dirasakan oleh Ahmad atas keberadaan tumor tersebut.

Pak Suparman adalah buruh tani yang sehari-hari mengerjakan lahan orang lain sebab tidak memiliki lahan sendiri. Dibayar sesuai dengan jumlah pekerjaan dalam sehari oleh sang tuan tanah. Sementara, Bu Umi saat ini tidak bekerja karena harus mendampingi Ahmad dalam perawatan intensif di RS Moewardi. Keluarga ini tinggal di rumah sederhana di Desa Pucungsari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.

Pada Kamis (19/10) lalu, Solopeduli berkesempatan untuk silaturahim dan memberi santunan untuk Ahmad Romadhon di RS Moewardi. Awalnya, kedatangan Tim Solopeduli disambut tanda tanya oleh Bu Umi. Hal itu disebabkan Bu Umi tidak menyangka akan mendapat kunjungan dan santunan dari lembaga yang sama sekali tidak dikenal sebelumnya. Setelah Solopeduli memperkenalkan diri dan konfirmasi lebih lanjut, suasana pun berubah haru bagi Bu Umi. Bu Umi merasa terharu sebab ada lembaga sosial yang peduli pada kondisi anaknya. Solopeduli sebelumnya memang sudah mendapat informasi dari masyarakat yang masih kerabat dengan Bu Umi terkait kondisi Ahmad Romadhon. Achmad Eko Prasetyo, Staf Pendayagunaan Solopeduli, menyerahkan santunan uang tunai untuk meringankan beban keluarga Ahmad Romadhon. Sejauh ini, Ahmad masih menunggu kepastian untuk tindakan operasi. "Kami membutuhkan biaya untuk mencukupi kebutuhan selama di rumah sakit. Ya untuk transportasi, konsumsi, dan lain-lain. Terima kasih sekali Solopeduli, santunan ini sangat berarti," tutur Bu Umi. [Ach/Kjay]