Santunan Kesehatan untuk Bu Sariyem, Penderita Penyumbatan Pembuluh Darah Kecil

WONOGIRI-Bu Sariyem, warga Blimbing, Ngadirojo Kidul, Kabupaten Wonogiri menderita penyakit yang terkategori langka yaitu penyumbatan pembuluh darah kecil. Penyakit ini membuat hampir separuh kaki kanannya harus diamputasi. Penyakit ini bermula dari bulan Juli lalu ketika kaki Bu Sariyem terasa sangat sakit, cekot-cekot, meskipun secara tampilan fisik luarnya baik-baik saja. Kemudian Bu Sariyem ditemani suaminya, Pak Joko Sutopo periksa ke dokter. Vonis awal dokter, Bu Sariyem menderita asam urat dan diberi obat untuk diminum di rumah sembari rawat jalan.

Namun, setelah pengobatan beberapa bulan, tetap tidak ada perubahan. Pak Joko berinisiatif membawa istrinya untuk cek lagi ke dokter yang lain, yang masih di Kabupaten Wonogiri. Dokter mengatakan lain lagi terkait penyakit yang diderita Bu Sariyem. Bu Sariyem diduga mengidap penyakit gula dan akhirnya Pak Joko membawa Bu Sariyem untuk periksa ke RS Moewardi Solo. Setelah dicek secara komprehensif dan dilakukan foto rontgen, Bu Sariyem divonis menderita penyakit langka, yaitu penyumbatan pembuluh darah kecil yang disebabkan oleh virus langka arteric.

Penyakit yang diderita Bu Sariyem memiliki dampak yang hampir sama seperti penyakit diabetes akut yaitu menggerogoti secara perlahan-lahan kaki Bu Sariyem. Mematikan jaringan syaraf yang terdeteksi ketika foto rontgen. Sampai akhirnya, kaki Bu Sariyem harus diamputasi agar virus tidak menjalar ke seluruh tubuh. "Sebenarnya ibu itu sudah lama merasakan keluhan di kakinya mas, seperti gringgingen. Namun, tidak dirasakan, dianggap penyakit karena kelelahan saja. Mungkin sudah dua tahun yang lalu merasakan hal itu," urai Pak Joko.

Kini Bu Sariyem hanya bisa terbaring di atas tempat tidur, bahkan untuk sekadar buang air juga harus dilakukan dari atas tempat tidur. Efek amputasi dan obat bius membuat nafsu makan Bu Sariyem menurun drastis. "Untuk makan nasi saja tidak pernah bisa, selalu mbalik Mas," tambah Pak Joko. Pak Joko pun sekarang sudah tidak bekerja lagi karena harus mendampingi perawatan istrinya secara intensif. Dahulu Pak Joko bekerja di proyek bangunan di sekitar Solo Raya. Saat ini, Pak Joko dan Bu Sariyem sangat membutuhkan bantuan, mengingat sudah tidak adanya pemasukan lagi untuk memenuhi biaya hidup sehari-hari dan biaya pengobatan Bu Sariyem. Solopeduli berkesempatan untuk silaturahim dan menyalurkan bantuan kepada keluarga Pak Joko-Bu Sariyem pada Selasa (21/11) di kediaman Pak Joko. Solopeduli memberikan uang santunan untuk membantu biaya hidup sehari-hari keluarga Pak Joko dan Bu Sariyem. [Ach/Kjay]