Solopeduli Gelar Penanaman Pohon untuk Negeri di Tepi Bengawan Solo

SRAGEN–Salah satu program yang ada di Solopeduli dalah Jateng Cinta Alam (JCA). Bentuk konkret program tersebut adalah penanaman pohon di wilayah yang rawan bencana longsor dan banjir. Pada tahun 2017, program JCA mengangkat tema Penanaman Pohon untuk Negeri. Pelaksanaan JCA tahun ini adalah pada Kamis (21/12) di tepian Sungai Bengawan Solo di wilayah Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen. Desa Sribit dipilih sebab selama ini bisa dikatakan adalah salah satu desa yang sering terkena banjir ketika hujan turun dengan intensitas tinggi. Penanaman pohon dilakukan di area tepian sungai atau yang lebih dikenal dengan sebutan Daerah Aliran Sungai (DAS). DAS merupakan daerah yang sensitif terdampak banjir atau penggerusan. Oleh karena itu, DAS harus betul-betul diperhatikan demi kelangsungan hidup sungai dan masyarakat di sekitar sungai.

Jumlah pohon yang ditanam pada JCA tahun ini adalah 1300 bibit pohon. Jenis pohon yang ditanam adalah pohon jati, jambu mete, gmelina (jati putih), dan salam. Dalam melakukan penanaman pohon masal ini, Solopeduli bekerja sama dengan BPDASHL (Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung). BPDASHL sebagai penyedia bibit tanaman juga sangat senang bisa bekerja sama bersama lembaga sosial seperti Solopeduli.

Kegiatan berlangsung selama kurang lebih empat jam. Acara dimulai pada pukul 09.00 dan berakhir pukul 13.00. Acara dimulai dengan seremoni pembukaan yang bertempat di Balai Desa Sribit.  Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Solopeduli, Kepala Desa Sribit, perwakilan Polsek Sidoharjo, perwakilan Koramil Sidoharjo, karyawan Solopeduli, relawan Sigab (Aksi Tanggap Bencana), dan para warga. Dalam sambutannya, Direktur Solopeduli, Tugiman, S.PdI, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pejabat setempat dan para warga karena sudah menyambut baik dan bersedia bekerja sama dengan Solopeduli dalam upaya untuk bersama melestarikan alam. Sementara itu, Kepala Desa Sribit, Sutaryo, merespon dengan baik apa yang sudah dilakukan oleh Solopeduli ini. "Saya berharap, semoga kerja sama sangat baik ini tidak berhenti sampai di sini. Di tahun-tahun mendatang, kerja sama bisa dilanjutkan untuk bidang sosial lainnya, bisa dalam hal kesehatan atau pendidikan. Intinya, kami sangat senang bisa bekerja sama dengan lembaga sosial seperti Solopeduli ini," ujar Sutaryo. Sebelum ditutup dengan pembacaan doa dan foto bersama, sebelumnya didahului dengan acara penyerahan bibit secara simbolis dari Direktur Solopeduli kepada Kepala Desa Sribut dan para warga.

Usai acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman bibit pohon di dua titik lokasi. Dua titik lokasi ini dipilih di lokasi yang memang rawan banjir dan penggerusan, tepat di tepi Sungai Bengawan Solo yang pada saat itu arusnya lumayan deras. Kegiatan penanaman pohon berlangsung semarak dan meriah. Para elemen yang terlibat, terlihat sangat antusias untuk menanam pohon.  Beberapa bibit pohon yang belum ditanam, bisa diambil para warga untuk ditanam di lokasi lain yang sekiranya perlu untuk ditanami. [Ach/Kjay]