Yogyakarta-Solopeduli kembali menyalurkan santunan kesehatan untuk Kyla di RS. Dr. Sardjito Yogyakarta, Jum'at(19/1). Anak kedua dari pasangan Pak Wanto dan Ibu Sisti, warga Desa Jetis, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar ini sejak lahir sudah divonis menderita Atresia Bilier ditandai dengan badan yang menguning.
Pihak medis saat itu menyarankan untuk sering menjemur Kyla di bawah sinar matahari setiap pagi, tetapi setelah dua bulan berjalan ternyata tidak ada perkembangan. Kondisi terakhir Kyla nampak cukup baik setelah menjalani serangkaian pemeriksaan secara bertahap, tetapi di wajah masih terlihat luka akibat garukan yang dilakukan Kyla. Tangan dan kaki Kyla masih nampak terdapat bentol-bentol kecil, serta di leher Kyla bagian belakang ada bintik bintik warna hitam akibat penumpukan lemak.
Meskipun Kyla termasuk dalam pasien BPJS, masih ada beberapa obat yang belum tercover oleh BPJS. Harga obat yang ditebus untuk pengobatan Kyla terbilang cukup mahal, berkisar Rp 600.000,-/bulan untuk yang tidak ditanggung oleh BPJS. Kebutuhan pengobatan Kyla yang tidak tercover BPJS mencapai Rp 1.435.000,- per bulan, belum termasuk biaya transport dan biaya hidup selama berada di rumah sakit.
Keluarga masih membutuhkan uluran tangan para dermawan untuk meringankan beban hidup dan pelaksanaan operasi Kyla. Operasi yang sebelumnya telah dilakukan dengan memberi jalan aliran dari pankreas ke hati hanya untuk menunda operasi. Pak Wanto adalah seorang buruh di sebuah pabrik di daerah Karanganyar dengan pendapatan yang sedikit. Selain Kyla, Pak Wanto masih ada tanggungan satu anak lagi yang sedang duduk di bangku SMP. Sementara, Bu Sisti seorang ibu rumah tangga yang tidak berpenghasilan. (kumara)