KARANGANYAR- Kasus gizi buruk dan campak yang terjadi di Kabupaten Asmat, Papua mengetuk empati dari berbagai pihak, termasuk siswa siswi MAN Karanganyar, Jawa Tengah. Dengan dimotori oleh Pengurus OSIS, siswa-siswi MAN Karanganyar mengadakan penggalangan dana untuk membantu penanganan gizi buruk dan campak.
Dalam kesempatan tersebut, donasi yang terkumpul sebesar Rp.2.253.800,- selanjutnya disalurkan melalui Solopeduli, Rabu (24/01/2018). Serah terima donasi dilaksanakan di MAN Karanganyar oleh Bp Agus Fuadi selaku Wakasek Kesiswaan kepada Bp Timbul Hartono selaku perwakilan dari Solopeduli.
"Terima kasih untuk semua siswa & guru MAN Karanganyar semoga Allah membalas dengan keberkahan dan kebaikan yang banyak." Ujar Bp Timbul Hartono saat serah terima donasi
Dalam program Peduli Asmat, Solopeduli telah menyerahkan bantuan melalui posko Gudang Logistik Bencana Campak yang sudah didirikan oleh pemerintah di Distrik Agats, Ahad (22/01/2018). Terhitung lebih dari 300 jiwa menjadi penerima manfaat dalam penyaluran program ini. Program ini akan berlanjut dengan penanggulangan gizi buruk dan wabah campak ditargetkan dilaksanakan bulan Februari. (Aminah/Wst)
Dalam kesempatan tersebut, donasi yang terkumpul sebesar Rp.2.253.800,- selanjutnya disalurkan melalui Solopeduli, Rabu (24/01/2018). Serah terima donasi dilaksanakan di MAN Karanganyar oleh Bp Agus Fuadi selaku Wakasek Kesiswaan kepada Bp Timbul Hartono selaku perwakilan dari Solopeduli.
"Terima kasih untuk semua siswa & guru MAN Karanganyar semoga Allah membalas dengan keberkahan dan kebaikan yang banyak." Ujar Bp Timbul Hartono saat serah terima donasi
Dalam program Peduli Asmat, Solopeduli telah menyerahkan bantuan melalui posko Gudang Logistik Bencana Campak yang sudah didirikan oleh pemerintah di Distrik Agats, Ahad (22/01/2018). Terhitung lebih dari 300 jiwa menjadi penerima manfaat dalam penyaluran program ini. Program ini akan berlanjut dengan penanggulangan gizi buruk dan wabah campak ditargetkan dilaksanakan bulan Februari. (Aminah/Wst)
