SOLO- Solopeduli memberikan bantuan berupa kaki palsu pada penderita diabetes di Jetis, Karanganom, Klaten, Sabtu (10/3).
Ngatini (38), warga Jetis, Karanganom, sudah menderita diabetes sejak 10 tahun yang lalu. Sakit yang dideritanya mengakibatkan kaki kirinya yang harus diamputasi. Kini, kondisi penyakitnya mulai menyerang pendengaran Ngatini, membuatnya tidak bisa berkomunikasi dengan baik, dan hanya bisa berkomunikasi dengan tulisan dan bahasa tubuh.
Salah satu tim relawan Solopeduli, Mega (29), menceritakan, "ketika kami kunjungi ibunya hanya menangis menceritakan penderitaannya selama ini." Kini, Ngatini tinggal bersama orangtua dan satu anaknya, dengan kehidupan yang pas-pasan. Untuk kebutuhan sehari-hari saja, Ngatini dan keluarga masih bergantung kepada saudara dan tetangga. Terlebih untuk memenuhi kebutuhannya berobat, mulai dari sewa mobil untuk kontrol ke rumah sakit, hingga biaya rumah sakitnya sendiri yang bisa dikatakan tidak murah.
Solopeduli memberikan bantuan kepada Ngatini berupa kaki palsu, untuk ganti kaki palsunya yang sudah rusak dan penuh dengan tambalan. Selain kaki palsu, saat ini yang diperlukan Ngatini adalah bantuan dari para dermawan untuk meringankan biaya kebutuhan berobat dan keperluan sehari-hari. (snw)