SURAKARTA– Tidak seperti pagi biasanya, Senin (19/3) lalu, siswa-siswi SMK Gratis Solopeduli (SMK ITSI) berangkat lebih awal untuk menempuh Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).

USBN tahun ini sedikit berbeda dengan tahun lalu, dikarenakan penambahan jumlah mata pelajaran yang diujikan. "Bedanya tahun lalu hanya 3 mapel, tapi untuk tahun ini semua mapel. Kalau dulu yang membuat soal dari pusat, tapi kalau tahun ini yang membuat soal guru pengampu tapi mengacu berdasarkan kisi-kisi dari MGMP," jelas Waka Kurikulum SMK ITSI, Rista.

Untuk persiapan menjelang USBN ini, siswa dan guru sudah mempersiapkan dengan matang. Terlebih penambahan jangka waktu pelaksanaan, yakni dari tahun lalu yang hanya tiga hari pelaksanaan, bertambah menjadi sembilan hari pelaksanaan. Dan, akan dibagi menjadi dua sesi, sebelum Ujian Nasional (UN) dan setelah UN. "USBN ini dibagi dalam 2 sesi, sekarang yang sedang berlangsung adalah sesi 1, dimulai Hari Senin sampai Jumat. Sedangkan sesi 2 akan dilaksanakan setelah UNBK yaitu pada tanggal 9 nanti sampai dengan 12 April," ujar Staf Kurikulum SMK ITSI, Syilvia.

USBN merupakan salah satu rangkaian ujian akhir siswa Angkatan Pitu (API) SMK ITSI sebelum menyelesaikan masa studi di jenjang menengah atas dan menjadi salah satu penentu kelulusan dan nilai akhir siswa. Hari pertama, USBN berjalan lancar, dan seluruh siswa terlihat serius mengerjakan "Harapannya kami bisa menempuh ujian dengan lancar dan mendapatkan nilai yang bagus," ujar siswi kelas XIIB, Fatia. (sari/snw)