Ambulan Gratis SOLOPEDULI Antar Jenazah Ke Tuban.

SOLOPEDULI.COM, TUBAN - Ambulan SOLOPEDULI mengantarkan jenazah Sutrisno (67) dari Bonoloyo Mojosongo Surakarta menuju Jalan Poros Krajan, Sugihwaras, Parengan Kabupaten Tuban Jawa Timur. Almarhum Sutrisno meninggal karena sakit jantung. Merupakan tukang sapu makam Bonoloyo Mojosongo Surakarta yang meninggal di Bonoloyo. Jenazah Sutrisno diantarkan ke kampung halaman pada 23/9. Ambulan SOLOPEDULI berangkat dari Bonoloyo pukul 19.30 dan sampai Tuban pukul 23.00 WIB.

Salah satu warga Bonoloyo menyampaikan bahwa dahulu almarhum adalah seorang penarik becak di wilayah sekitar makam Bonoloyo. Almarhum Sutrisno hanya mempunyai satu anak yang telah lulus kuliah di Unisbri.

Salah satu driver ambulan SOLOPEDULI, Kirman menyampaikan Keluarga dan tetangga almarhum sangat berterimakasih kepada SOLOPEDULI yang telah membantu memulangkan jenazah Sutrisno. _”Saya sangat senang bisa membantu melayani mengantarkan jenazah Sutrisno, niat saya untuk ibadah dan bisa membantu sesama. Kemarin warga Bonoloyo kebingungan mencari ambulan karena tidak ada yg bisa melayani, Alhamdulillah ambulan SOLOPEDULI bisa melayani dengan lancar sampai tujuan,” terang Kirman kepada tim media SOLOPEDULI pada 24/9.

Direktur Fundraising SOLOPEDULI, Tri Waluyo menyampaikan kebutuhan masyarakat terhadap layanan ambulan sangat tinggi, baik itu masyarakat umum yang membutuhkan dan lebih khusus masyarakat Dhuafa yang kebingungan mencari ambulan karena keterbatasan dana. ”Salah satu yang menjadi fokus kami adalah pelayanan ambulan gratis kepada masyarakat Dhuafa. Dana zakat, infaq dan sedekah yang dititipkan melalui SOLOPEDULI disalurkan untuk membantu kaum Dhuafa baik itu pada unit layanan sosial, unit pendidikan, unit ekonomi, dan unit kesehatan baik di wilayah Soloraya, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Barat maupun di luar Jawa Tengah seperti di Lombok untuk bantuan logistik dan recoveri paska bencana gempa,” jelas Tri Waluyo kepada tim media SOLOPEDULI.