Ambulans Gratis SOLOPEDULI Layani Pasien Pulang Ke Tegal

SOLOPEDULI.COM, SUKOHARJO -  Ambulan Gratis SOLOPEDULI melayani pengantaran pemulangan pasien sakit tulang dari RS Orthopedi Sukoharjo menuju Tegal Jawa Tengah  pada Sabtu 13 /10. Pengantaran pasien dilakukan daripukul 13:30 sampai pukul 21.00 WIB. Permintaan layanan ini atas rekomendasi salah seorang dokter karena pasien merupakan warga kurang mampu. Pengguna layanan adalah Catur (41) dan suaminya, Ali Bisyri (42), keduanya merupakan warga Tegal Jawa Tengah yang berasal dari keluarga tidak mampu. "Terimakasih banyak SOLOPEDULI, dengan adanya Layanan ambulan gratis SOLOPEDULI saya dan keluarga jadi tidak merisaukan biaya perjalanan, pelayanannya juga nyaman," terang Catur kepada SOLOPEDULI.

 

Catur merupakan seorang guru TK yayasan di Tegal. semenjak kecelakaan beliau menjadi TU. Suami catur bekerja sebagai karyawan honorer penggadilan agama Tegal. Catur mengalami kecelakaan pada tahun 2011 ketika hendak menyebrang jalan. Catur tertabrak motor yang dikemudi oleh anak sekolah. Setelah 5 tahun tidak ada perkembangannya, maka atas saran teman. Pada tahun 2016 Catur dirawat dan ditangani di RS Orthopedi. Pada 2017, Catur kembali untuk melepaskan pen karena kondisi pen tidak terawat (kotor). Kemudian pada tahun 2018, Catur kembali lagi ditangani operasi pemasangan sempurna ilisarof 2 pen dalam.

 

Selama tiga tahun, Catur senantiasa menggunakan layanan ambulans Gratis SOLOPEDULI. Ambulan gratis SOLOPEDULI merupakan ambulans sosial yang kehadirannya ditujukan untuk membantu masyarakat yang tidak mampu dan yang membutuhkan, salah satu layanannya berupa pengantaran pulang pasien usai perawatan di RS Orthopedi. Layanan ambulan gratis SOLOPEDULI membuka layanan selama 24 jam.

 

Petugas pengemudi ambulan gratis SOLOPEDULI, Manto (52) senantiasa tanggap merespons meski jarak pelayanan yang jauh. Proses pengantaran dilakukan di siang hari jam 13.30 di saat karyawan lain justru sudah pulang dan bertemu keluarga di akhir pekan. Kondisi penanganan pasien yang khusus maka perjalanan dilakukan dengan hati-hati guna memberi kenyamanan selama pengantaran. Selain menyupir, Manto juga menangani pasien selama perjalanan, mulai  dari pengangkatan pasien, pemulangan, hingga penurunan (dropping) pasien yang merupakan SOP pelayanan ambulans gratis SOLOPEDULI. "Saya senang bisa melayani para pasien hingga ke luar kota, saya tidak bisa membantu dalam bentuk dana, yang bisa saya lakukan dengan melayani mereka senyaman dan sebaik mungkin, dan saya selalu berharap mudah-mudahan keluarga saya selalu sehat, melayani pasien membuat saya jadi tambah bersyukur karena  sehat dan bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan," terang Manto pada tim media SOLOPEDULI.

 

Kordinator Ambulan gratis SOLOPEDULI, Tesa mengatakan pihaknya konsisten  dalam menjalankan SOP yang telah ditetapkan. "seluruh petugas kemudi ambulans gratis SOLOPEDULI sudah memiliki keahlian Penanganan Pasien Gawat Darurat (PPGD) yang tersertifikasi lembaga berkualitas. 7 ambulan gratis SOLOPEDULI tersebar di Solo, Klaten, Sragen, Boyolali, Karanganyar, Wonogiri dan Aceh. Terimakaih para donatur yang telah mendonasikan dananya bagi layanan a.bulan gratis kami. Kami mohon selalu support dan partisipasi donasinya dari masyarakat agar layanan ambulan gratis SOLOPEDULI bisa terus beroperasi bagi kaum duafa," jelas Tesa kepada tim media SOLOPEDULI.