SOLOPEDULI.COM, SURAKARTA - Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Manajemen Ekonomi Se Solo Raya menyalurkan dana dan donasi barang untuk para korban gempa dan tsunami di Palu dan sekitarnya melalui SOLOPEDULI. Penyaluran bantuan dilakukan langsung oleh kepala koordinator HMJ Manajemen Se-Solo Raya, Rio Ardika kepada kepala SOLOPEDULI area Surakarta, Sutarno di halaman UNIBA Surakarta. Bantuan berupa uang sebesar Rp 3.322.100,- dan barang disalurkan pada 24/10.
kepala koordinator HMJ Manajemen Se-Solo Raya, Rio Ardika menyampaikan pihaknya merasa sangat prihatin terhadap kondisi yang terjadi di Palu dan sekitarnya. Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Solo Raya berasal dari STIES, UNIBA, IAIN, UNISRI dan UNIVET menggalang donasi sejak sabtu 20/10 turun jalan selama 3 hari. Minggu kami juga menggalang dana di CFD dan terakhir bazar di IAIN Surakarta. Semoga bantuan ini bermanfaat dan Semoga Palu, sigi dan Donggala dan sekitarnya bisa segera bangkit kembali, ungkap Rio Ardika kepada SOLOPEDULI.
Kepala area SOLOPEDULI Surakarta, Sutarno, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Ekonomi Se-Solo Raya yang telah menyalurkan dana dan barang-barangnya kepada SOLOPEDULI. _Kami sangat mengapresiasi terhadap Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Ekonomi Se-Solo Raya yang terus menyalurkan bantuan kemanusiaannya melalui SOLOPEDULI, saat bencana Lombok mereka juga menyalurkan bantuan melalui SOLOPEDULI. Mudah-mudahan kegiatan mereka bisa menjadi pemantik mahasiswa dan komunitas-komunitas lainnya untuk bergerak bersama membantu para korban. bantuan ini akan segera kami salurkan ke posko-posko kami yang berada di Palu dan Donggala dalam bentuk bantuan sanitasi, kesehatan dan bantuan logistik lainnya. Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi membantu para korban gempa dan tsunami bisa menyalurkan melalui SOLOPEDULI, kantor kami ada diseluruh Soloraya, Semarang, Yogjakarta dan Bekasi, donatur bis adatang langsung ke kantor kami, bisa juga melalui layanan jemput donasi dan layanan transfer khusus bencana, jelas Sutarno kepada tim media SOLOPEDULI pada 29/10.
