SOLOPEDULI Kembali Resmikan Huntara Di Sigi

SOLOPEDULI.COM, SIGI - SOLOPEDULI kembali resmikan Hunian sementara (Huntara) di Sulawesi Tengah. Peresmian huntara dilokasi yang kedua ini dilakukan di Desa Sibalaya Utara Dusun 1  Rt 3 Kecamatan Tanambulava Sigi Sulawesi Tengah. Recovery paska  bencana gempa, tsunami dan likuifaksi sampai saat ini belum selesai, hingga hari ini para penyintas banyak yang belum mendapat bantuan hunian sementara (22/12) 

Direktur Aksi Tanggap Bencana (Sigab) SOLOPEDULI, Tugiman menyampaikan kondisi para penyintas yang belum mendapat bantuan huntara sangat memprihatinkan, kondisi kesehatan mereka memburuk dan tempat tinggal yang dihuni kurang layak untuk ditempati. ”Puluhan huntara yang kami bangun disini masih belum memenuhi semua kebutuhan mereka, maka kami masih berupaya untuk mengajak sebanyak mungkin masyarakat untuk bersama-sama membangun huntara kembali. bantuan huntara untuk para penyintas adalah perioritas program kami disini. Hari ini kami meresmikan huntara di Dolo Selatan,” jelas Tugiman kepada tim media SOLOPEDULI 

 

Salah satu penerima Huntara yang berasal dari Desa Sibalaya Utara Dusun 1 Rt 3 Kecamatan Tanambulava, Ibu Sari saat ditemui tim SOLOPEDULI menyampaikan dirinya sudah sangat bersyukur karena anak-anaknya bisa selamat dari kejadian bencana. ”Waktu kejadian anak saya sangat sedih dan bilang rumah kita hancur, tapi saya bilang tidak apa yang penting kita selamat. Alhamdulillah hari ini kami bisa menempati huntara, saya sangat senang demikian juga dengan anak-anak saya. Terimakasih banyak SOLOPEDULI atas bantuan huntara ini, rumah yang layak ditinggali. Semoga SOLOPEDULI dan tim beserta para donaturnya sehat sehat semua dan semoga Allah membalas dengan kebaikan yang berlipat,” ungkap Sari kepada tim SOLOPEDULI di Sigi (22/12)

 

Direktur umum SOLOPEDULI, Harjito menyampaikan proses recovery menuju kondisi normal membutuhkan waktu yang cukup panjang. ”Kami terus berupaya mencari dana dari berbagai pihak agar para penyintas segera mendapat bantuan minimal huntara. Upaya mengembalikan kondisi normal bukanlah pekerjaan instan, ini berbanding lurus dengan upaya menyadarkan masyarakat untuk peduli dan bergerak membantu para korban. Semakin banyak masyarakat sadar maka bantuan bisa segera ditunaikan. Hingga hari ini tim relawan kami masih mendampingi para penyitas di Sulawesi Tengah. Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama membantu mereka dalam bentuk bantuan dana. Partisipasi donasi dari para donatur akan segera kami salurkan untuk tambahan pembangunan huntara dan modal usaha dalam bentuk permodalan individu maupun kelompok dan pendampingan usaha oleh pakar ahli dari Jawa,” jelas Harjito kepada tim media SOLOPEDULI.