Selain Sertifikat Kelulusan, Peserta LKP Gratis SOLOPEDULI Juga Dilatih Hingga Mahir Dan Siap Kerja

SUKOHARJO - Lembaga Kursus dan Keterampilan (LKP) Gratis SOLOPEDULI menyerahkan sertifikat pelatihan mengemudi periode 40 kepada 2 peserta yang lulus. Penyerahan sertifikat dilakukan oleh kordinator LKP SOLOPEDULI, Bangkit kepada 2 peserta dhuafa yang berasal dari wilayah Sukoharjo. Penyerahan sertifikat dilakukan di kantor LKP Gratis SOLOPEDULI di Jl. Dr Sutomo No 826 Gayam Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo (12/1).

 

Kordinator LKP Gratis SOLOPEDULI, Bangkit memberikan sertifikat bagi peserta yang dinyatakan lulus. ”Pelatihan dilakukan selama 16 kali selama 1 bulan. Pelatihan ini kami khususkan terutama bagi mereka yang tidak mempunyai skill atau ketrampilan kerja, berasal dari keluarga tidak mampu, dan bersungguh-sungguh untuk belajar mengemudi sampai bisa. Dalam pelatihan setir mobil para peserta tidak hanya diajari dasar-dasar mengemudi hingga praktek sampai mahir saja, tetapi juga kami bekali dengan training pengembagan diri dan konsultasi. Ini kami lakukan agar mereka benar-benar siap dan mumpuni untuk melamar pekerjaan setelah mengikuti pelatihan dari kami,” terang Bangkit kepada tim media SOLOPEDULI.

 

Direktur Fundraising SOLOPEDULI, Sutarno berharap tahun 2019 ini jumlah pendaftar pelatihan terus bertambah. ”Artinya, dengan semakin banyak yang mengikuti pelatihan ini, masyarakat duafa akan semakin banyak yang menguasai keterampilan menyetir mobil, jadi kalau sewaktu-waktu mereka harus bekerja ataupun mendapat tawaran menjadi sopir yang bersertifikat, mereka sudah siap. Program ini merupakan salah satu program SOLOPEDULI yang ditujukan untuk memberdayakan masyarakat duafa dan yang membutuhkan, agar mereka segera menemukan solusi dari permasalahan ekonomi mereka dan bisa segera mandiri serta bisa berkiprah bagi perekonomian di masyarakat.  Program ini kami desain untuk menuntaskan permasalahan ekonomi masyarakat menengah ke bawah secara bertahap. Program ini bisa terus berjalan karena zakat, infak, sedekah dan donasinya dari para donatur dan masyarakat. Kami memohon doa dan supportnya agar program kami bisa terus memandirikan kaum duafa dan terus mendorong perekonomian masyarakat menjadi lebih baik, tanpa support dan bantuan dari masyarakat tentu program ini tidak bisa berjalan,”  jelas Sutarno kepada tim media SOLOPEDULI (15/1).