SRAGEN - SOLOPEDULI memberikan santunan kepada Mbah Ginem (84 tahun) warga Puro RT 03/ RW 08 Puro Karangmalang Sragen pada 23/3. Mbah Giyem menderita stroke dan lumpuh tidak bisa berjalan.
Awalnya Mbah Ginem sehat, tetapi semenjak jatuh dari dapur 2 tahun lalu Mbah Ginem mengalami sroke berat dan akhirnya lumpuh. Paska jatuh, mbah Ginem diperiksakan di Klinik Utami, Puro, lalu ke RSUD Sragen. Menurut diagnosa dokter, setelah discan, otak kecil mbah Ginem bermasalah sehingga pembuluh darahnya tidak mengalir lancar, akibatnya stroke berat dan lumpuh. Pengobatan medis dan tradisional, pijat sudah dijalani tetapi belum kunjung sembuh.
Mbah Ginem mempunyai 3 anak, 1 putra, 2 putri. Anak pertama bernama Sugiman, kondisinya juga lumpuh sejak kecil dan tidak bisa bicara. Anak kedua bernama Maryati, kondisi sehat. Anak ketiga bernama Mariyem, kondisinya sama dengan anak pertamanya, lumpuh sejak lahir dan tidak bisa bicara.
Menurut Maryati, anak kedua Mbah Ginem, Sugiman dan Mariyem, hanya bisa makan dan minum. Itu pun nasi, sayur lauk diambilkan oleh Maryati. Untuk BAB dan BAK Bu Maryatilah yang membersihkannya.
Keluarga Mbah Ginem sehari-hari menggantungkan bantuan dari tetangga, donatur dan suami Bu Maryati. Sambil meneteskan air mata, Ibu Maryati menyampaikan terimakasih, "Terimakasih SOLOPEDULI, Semoga kebaikan SOLOPEDULI dan para donaturnya dibalas oleh Allah," ungkap Maryati.
"Kami mendoakan Bu Maryati agar tetap tabah dan sabar," ungkap salah satu tim SOLOPEDULI, Andi kepada tim media SOLOPEDULI. "Kondisi Bu Ginem dan keluarga akan kami sampaikan kepada pihak-pihak terkait agar bisa segera mendapat penanganan. Kami juga mengupayakan untuk mencarikan dana melalui donatur dan masyarakat untuk keluarga Bu Ginem," imbuh Andi.