Ibu Sutinem janda (umur 45 tahun) mengalami kelainan mental dan mempunyai 5 orang anak ini menerima bantuan sembako dari Solopeduli. Bantuan disalurkan di rumah-nya di lereng gunung Merbabu, Dukuh Malibari RT.07/RW 01, Desa Ngargoloko Kecamatan Gladaksari Ampel Boyolali, Jawa Tengah pada 28/6. Ibu Sutinem merupakan istri dari almahrum Mitro Slamet yang meninggal 1 tahun lalu. Suaminya meninggal setelah pulang dari buruh tani ladang tetangga. Ibu Sutinem menanggung 5 anaknya yang masih kecil-kecil, tetapi karena ia mengalami kelainan mental dan tidak bisa bekerja, maka anak pertama yang berusia 15 tahun harus menanggung kebutuhan hidup keluarga, Juwadi.
Juwaji juga mengalami kelainan pendengaran dan bicara. Juwaji tidak bersekolah, sehari-hari ia bekerja sebagai buruh aspal. Adik Juwaji yang pertama, Rosidi (13 tahun) di Panti Asuhan Pamardi Utomo Boyolali. Adik yang kedua, Suwarno (10 tahun) di asuh oleh Panti Asuhan Pamardi Utomo Boyolali. Adiknya yang ketiga, Susanti (6 tahun) diasuh Ibunya, dan adiknya yang keempat Siti Utari (1,5 tahun) diasuh oleh Ibunya.
Untuk menghidupi putra putrinya, Ibu Sutinem hanya menunggu uluran tangan dari saudara, tetangga dan dari anaknya yang masih berusia 15 tahun. Rumahnya kurang layak huni, lantai masih tanah dan dihuni oleh 4 orang yakni 3 anaknya dan Ibu Sutinem. Sedang yang 2 anak tinggal di Panti Asuhan. Tempat tidur hanya sehelai tikar anyaman dan dipan bambu anyaman, dapur kayu bakar, MCK plunglab galian, sedangkan listrik nyambung dari tetangga, ungkap kordinator Sigab Solopeduli, Muhammad Nurdin. Nurdin berharap masyarakat bisa segera membantu kebutuhan hidup keluarga Ibu Sutinem. Bantuan bisa disalurkan melalui Solopeduli, dengan datang ke Kantor langsung, penjemputan donasi maupun transfer khusus, Dana yang masuk akan segera kami salurkan untuk keluarga Ibu Sutinem, imbuh Nurdin kepada tim media Solopeduli.