Raditya, Santri Solopeduli Ingin Jadi Ulama

KLATEN - Setiap hari, Raditya Fajar Tri Pamungkas (13 tahun) belajar kitab, hadist dan menghafal Al Quran. Semangatnya untuk menjadi ulama tidak pernah surut, kondisi perekonomian keluarga yang hanya cukup untuk makan sehari-hari tidak mengecilkan jiwa untuk tetap berupaya menjadi orang yang bermanfaat untuk ummat, ia merupakan santri Pesantren Solopeduli. 

 

Raditya saat ini duduk di kelas 7.  Setiap hari jadwal kegiatannya sudah diatur dari pagi hingga malam hari, dari bangun tidur, sholat malam, sholat subuh berjamaah, setor hafalan al quran, mandi, makan bersama, berangkat sekolah, pulang sekolah dan aktifitas belajar dan ngaji di Pesantren lainnya. Raditya berasal dari Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, ia mempunyai 3 orang saudara.  

 

"Saya sangat bersyukur bisa belajar, sekolah dan nyantri disini, saya juga tidak perlu merisaukan biaya makan, biaya pendidikan maupun biaya tempat tinggal. Disini seluruh biaya gratis seratus persen dari Solopeduli. Orang tua saya berpesan saya hanya perlu belajar dengan sungguh-sungguh, mematuhi peraturan pesantren dan mengamalkan ilmu yang sudah didapat, Alhamdulillah saya betah disini," tutur Raditya pada 28/7. Ia mengaku di awal menjadi santri sering ingin pulang rumah karena belum terbiasa berpisah dengan orangtua.

 

"Raditya anaknya rajin dan sangat peduli dengan teman-temannya, ia dipilih temannya untuk  menjadi ketua asrama Umar bin khottob. Ia anak ke tiga dari 4 bersaudara. Orangtuanya bekerja sebagai pegawai swasta, walau berasal dari keluarga dengan perekonomian terbatas, tapi orangtuanya sangat mensupport anaknya untuk mengejar cita-citanya," jelas Ustadz Burhan selaku pengasuh dan ustadz Solopeduli. "Kami terapkan dan tekankan kedisiplinan agar menjadi karakter santri disini, Alhamdulillah Juli ini mereka sudah on untuk belajar lagi pada ajaran 2019/2020. Terimakasih kepada donatur Solopeduli yang terus membantu para santri. Semoga pembelajaran ini berjalan dengan lancar dan semoga mereka bisa maksimal dalam menuntut ilmu dan kelak bermanfaat untuk masyarakat," imbuhnya pada 28/7.