SOLO - Siswa-Siswi SMK Solopeduli dilatih menulis jurnalistik oleh bagian media Solopeduli. Pelatihan menulis jurnalistik dilakukan di SMK Solopeduli di Jl. Srigunting VII No 9, Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah pada 16/8.
Pelatihan menulis jurnalistik diberikan untuk 2 kelas, kelas putra dan putri SMK Solopeduli. Pelatihan sesi pertama diberikan kepada kelas XI, dan sesi kedua kelas XI A. Pelatihan menulis dilakukan selama 3 jam yang dimulai dengan teori kemudian dilanjutkan dengan praktek menulis. Objek penulisan berupa program-program Solopeduli, yakni, Program Klinik Gratis, Program Ambulan Gratis, Program Sigab (Aksi tanggap bencana), Program LKP (Lembaga Kursus dan Pelatihan) Gratis, Program Mobil Layanan Ambulan, Program SMK Solopeduli, dan Program Pesantren Gratis.
”Rasanya baru belajar beberapa menit, eh sudah habis waktunya, padahal lagi asyik menulis, besok belajar lagi ya kak,” ungkap salah satu siswa kelas XI putri, Safira Ega. Safira merasa pernah diberikan latihan menulis tetapi baru kali ini langsung praktek buat berita. ”Seneng banget, serasa jadi wartawan,” imbuhnya.
Selain siswa-siswi lebih mahir dalam menulis, tujuan dari acara tersebut untuk menuangkan visi dan misi Solopeduli kepada siswa-siswai SMK Solopeduli. ”Dengan menulis, visi misi lembaga akan lebih masuk ke fikiran mereka, mereka juga harus paham program-program Solopeduli apa saja,” jelas Direktur Umum Solopeduli, Sidik Anshori.
”Mereka terlihat asyik menulis dan berdiskusi tentang Solopeduli dan program-programnya. Ternyata mereka tidak paham Program-program Solopeduli apa saja,” ungkap salah satu tim media Solopeduli, Diyah. Diyah melatih siswa-siswi dengan 3 kali pertemuan. ”Kalau pelatihan menulis hanya 1 kali pertemuan tentu mereka belum pada bisa, saya berikan 1 kali pertemuan untuk penyampaian teori dan unsur-unsur pokok penulisan. Pertemuan kedua baru praktek menulis. Pertemuan ketiga pembahasan dan praktek penulisan lagi, hari ini adalah pelatihan yang ketiga, karena dilakukan selama 3 kali di hari Jumat,” imbuh Diyah.
”Yang kami harapkan dari Siswa-siswi SMK Solopeduli adalah mereka paham tentang visi dan misi Solopeduli, tentang bagaimana lembaga ini dan urgensinya bagi masyarakat. Dengan pemberian materi ini, mereka akan jauh lebih paham tentang Solopeduli. Kepahaman yang benar dan utuh tentu akan berdampak kepada jiwa dan semangat mereka dalam mengejar cita-cita dan berpartisipasi dalam memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, terutama masyarakat yang membutuhkan (kaum dhuafa),” imbuh Sidik Anshori. Sidik Anshori juga menyampaikan bahwa memberikan kepemahaman tentang Solopeduli adalah tugas dari tim Solopeduli.