Sigab SOLOPEDULI Assesmen Wilayah Dan Korban Angin Kencang Di SMKN 1 Miri Sragen

SRAGEN - Angin kencang menerjang SMKN 1 Miri Sragen pada 20/11. Akibatnya, salah satu bangunan sekolah roboh dan mengenai 22 siswa yang sedang belajar. SOLOPEDULI mengirinkan tim Sigab untuk melakukan assesment wilayah dan korban terdampak bencana.

_"Pukul 14.30 sedang ada kegiatan praktikum pengelasan di luar kelas, tiba-tiba hujan turun lebat disertai angin kencang, anak-anak kemudian diminta guru berteduh di aula sekolah, tetapi selang beberapa lama angin menerjang aula dan sekitarnya, anak-anak lalu diminta keluar dari aula, akan tetapi sebelum semua keluar aula yang terbuaf dari kayu, riboh menimpa siswa yang ada di bawahnya,"_ jelas Kepala Sekolah SMKN 1 Miri Sragen, Bapak Sarno,M.Pd.

Berdasarkan data yang dipetoleh tim Sigab SOLOPEDULI, hingga pukul 21.00 WIB, sementara korban di SMKN 1 Miri terdata 22 murid dilarikan ke beberapa Rumah Sakit, duantaranya di Rumah Sakit Assalam, RSUD Sragen, PKU Muhammadiyah Surakarta, RS Karima, RS Yakssi Gemolong.

_"Di Rumah Sakit Karima 3 siswa yang patah tulang, yakni Bayu samudra, Alfian yudianto dan Bagas dwi P. Di Rumah Sakit Yakssi terdapat 4 siswa, yakni Bagas rohmat, Danang Alkarim,Bagus priantiro, dan Tribintan Pertiwi, sedang di RSUD Sragen ada 5 siswa yakni Ahmad fauzi, Bagas diva, Aziz muhsin, Dimas taufiq, Muhammad Ammar, dan juga di Rumah sakit Assalam terdapat 9 siswa, yakni Esa jatra, Muh Sidik, Andrian putra, Lusi kurnia, Lumayan, Lutfita, Alif dwi, Bagas arya, Dio parirendra, Sementara di RSUD Gemolong ada 1 siswa yakni Nanda Amrullah,"_ jelas Kordinator Sigab SOLOPEDULI, Nurdin. Sebanyak 22 siswa tersebut mengalami patah dan muntah darah. Hingga kini yang masih di rawat 13 siswa, dan 9 siswa lainnya sudah dibawa pulang keluarga.

_"Pengiriman tim Sigab SOLOPEDULI untuk assesmen wilayah dan korban terdampak sehingga memudahkan kami dalam membantu apa yang dibutuhkan korban, Musim Pancaroba ini kami telah menyiapkan ratusan relawan yang tersebar di wilayah Soloraya dan beberapa kota di Indonesia, dengan harapan kami bisa segera membantu korban bencana alam, ya seperti di Sragen ini,"_ Jelas Direktur Utama SOLOPEDULI, Sidik Anshori. Sidik Anshori akan menggerakan tim, donatur, relawan dan Masyarakat agar para korban bisa segera mendapatkan bantuan yang tepat, terutama bantuan paska bencana.