SUKOHARJO - Baru 10 tahun usia Andika Satria Pratama, tetapi si kecil yang malang ini selalu jadi motivasi bagi orang-orang di sekelilingnya. Kisah Andika termasuk yang membuat hati pilu, bagaimana tidak, anak yang masih berusia sangat kecil ini ditinggal Ibunya pergi untuk selama-lamanya.
Sejak hamil adik dari Andika, Ibu Ida sudah sering sakit-sakitan. Puncaknya setelah lahir anak yang kedua, Ibu Ida jatuh pingsan saat menggedong anaknya, dan tidak sadarkan diri hingga 4 hari lamanya. Kondisinya semakin kritis hingga ajal pun menjemput Ibu dari Andika tersebut.
Peristiwa meninggalnya Ibu Ida, bukan peristiwa yang terakhir, tetapi entah apa yang ada di benak dari Bapak Ari, ayah Andika, beliau memutuskan meninggalkan kedua anaknya tanpa sebab yang jelas dan tak tahu keberadaannya sampai sekarang. Kini Andika dan adiknya tinggal dan diasuh oleh budhe-nya yang notabene dari kalangan menengah ke bawah.
Andika terlahir dari pasangan Bapak Ari Putro Wibowo dan Ibu Ida Widyawati. Menjadi anak pertama dari 2 bersaudara, yang terlahir pada 12 Februari 2009 silam. Andika termasuk anak yang rajin dalam TPA dan senantiasa giat belajar di kelasnya.
Dengan berbagai keadaan dan kondisi yang dialami Andika, tidak membuat semangat dan cita-cita Andika surut. Andika tetap berjuang meraih cita walau kini tiada rasakan kasih sayang dari kedua orangtuannya.
SOLOPEDULI memberikan beasiswa kepada Andika yang rutin dilakukan setiap bulan. Andika kini sekolah di MI Al Amin Palur/3 Sukoharjo. ”Terimakasih SOLOPEDULI selalu memberikan uang untuk saya setiap bulan,” ungkap Andika saat ditemui di rumahnya di Palur Wetan Rt.2 Rw.5 Mojolaban, Sukoharjo.
”Dengan beasiswa yang diberikan ini, kami berharap Andika dan anak-anak penerima beasiswa lainnya bisa terus sekolah, tetap bersemangat mengejar cita, Bantuan dari donatur merupakan aksi nyata menuntaskan permasalahan anak-anak dhuafa yang kurang beruntung,” jelas Direktur Utama, Sidik Anshori pada 20/11.
