SRAGEN - Hingga saat ini, tangan balita Tsamara Khumaira Maritza (11 bulan) masih membesar. Balita yang berasal dari Dukuh Dayu, Rt 17/05, Desa Jatitengah, Sokodono, Sragen ini, dari hari ke hari tangannya semakin membesar.
Awalnya Tsamara sedang ditidurkan di rumahnya saat Ibunya, Etik (29 tahun) sedang memasak, mendadak Tsamara menanggis, ternyata kutu kucing mengigit jarinya. Bekas gigitannya lalu diolesi minyak telon, tetapi bentolnya semakin besar, karena semakin membesar Tsamara dibawa ke Puskesmas Sukodono dan diberi salep, tetapi bentolannya tidak juga kempis, maka ia dibawa ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen.
Di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen tidak ada perkembangan positif maka ia dibawa ke RSUD dr. Moewardi Solo. Terakhir periksa pada 3/3, Tsamara disarankan untuk diamputasi telapak tangannya agar infeksi tidak semakin bertambah. Tiap pekan ia diminta kontrol kesehatan, tetapi kondisi ekonomi keluarga menjadi kendala untuk berobat karena sejumlah obat tidak bisa dikaver oleh biaya BPJS Kesehatan.
Tsamara adalah anak tukang buruh bangunan yang bekerja secara serabutan, Bapak Wanto. Saat ada proyek bangunan ia digaji sekitar 50 ribu per harinya, sementara Ibunya, Ibu Etik (29 tahun) tidak bekerja. Tsamara adalah anak kedua, kakaknya sudah duduk di SD. Tsamara tinggal di rumah yang sangat kecil, rumah yang terbuat dari kayu dan bambu serta lantai tanah itu berukuranya sekitar 6x5 meter.
”3 hari yang lalu kami datang kesini untuk mengecek kondisi dek Tsamara dan kondisi ekonomi keluarganya. Kondisinya rumah dan ekonominya sangat memprihatinkan, lebih-lebih anaknya sakit dan harus berobat. Saat kami tanyakan ternyata mereka sudah menghabiskan uang sebanyak 11 juta untuk biaya pengobatan anaknya, uang itupun diperoleh dengan meminjam uang dari tetangganya. Maka kami datang untuk memberikan santunan kesehatan dan bantuan sembako, semoga bisa sedikit meringankan kebutuhan mereka,” jelas Muhamad Purnomo selaku pimpinan cabang SOLOPEDULI Sragen pada 13/3. Ia berharap dek Tsamara segera sembuh sehingga ceria seperti balita lainnya dan orangtuanya bisa fokus bekerja tidak kewatir lagi. SOLOPEDULI akan berupaya mencari dana agar bisa kembali memberikan santunan untuk dek Tsamara.
”Terimakasih banyak SOLOPEDULI sudah peduli dan membantu pengobatan anak saya, dana ini sangat kami butuhkan, dan terimakasih juga untuk tawaran layanan ambulan untuk mengantarkan anak saya berobat dan kontrol, saat saya butuh mobil untuk pengobatan anak saya tidak perlu pusing dan kebingunggan lagi. Sekali lagi terimakasih banyak SOLOPEDULI,” ungkap Wanto.