"Banyak Umat Muslim di Indonesia melakukan Refleksi awal tahun, dan refleksi akhir tahun, tanda mereka bersemangat untuk melanjutkan kehidupan dengan menjadi insan yang lebih baik lagi," Ujar Ustadz Nurkholis, dalam pembukaan Serial Ngaji Online Pesantren Pelajar.

Hal itu disampaiikan Ustadz Nurkholis, M.Pd., selaku pengajar di Pesantren Pelajar Insan Muda Cendekia dalam kegiatan Kajian Muharram 1442 Hijriah yang dilaksanakan secara online virtual yang pengambilan gambar diambil langsung di Studio salah satu Yayasan Pendidikan di Surakarta, Yayasan Smart Cendekia. Kegiatan tersebut terselenggara pada hari Kamis (20/08/2020) malam dengan diikuti oleh 165 Santri Pesantren Pelajar dari rumah masing-masing.

"Melihat kondisi saat ini, Pesantren Pelajar Insan Muda Cendekia belum mengadakan pembelajaran Pesantren secara normal tatap muka. Namun demikian, pengelola Pesantren Pelajar tetap berkomitment mengoptimalkan kegiatan pembinaan kepesantrenan melalui virtual online untuk seluruh santri," ujar Devit, salah satu pengurus Pesantren Pelajar SOLOPEDULI. Pembelajaran Pesantren tersebut selama Pandemi dilakukan secara daring untuk menghindari penyebaran covid-19.

”Di Pesantren karena santri-santri dipesantren kami berasal dari berbagai kota tidak hanya dipulau jawa saja. Kami berharap, Indonesia segera pulih dari Pandemi, sehingga kami dan seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya dapat melanjutkan aktivitas-aktivitas pendidikan dan aktivitas lain seperti biasa," sambung Devit. Kegiatan Pesantren Online yang diadakan selama Pandemi ini diantara lain, (1) Ngaji Kitab Online, (2) Khataman Pekanan Online, (3) Pembinaan dan Pendampingan oleh Musyrif/Ustadz Pendamping santri melalui whatsapp. Dengan tetap berlangsungnya kegiatan Pesantren secara Online diharapkan Santri penerima manfaat beasiswa SOLOPEDULI yang mondok di Asrama Pesantren Pelajar tetap mendapatkan pembinaan diniyyah selama belajar.