Solo Peduli menyalurkan bantuan kursi roda kepada Hafidz Muhammad Ikhsan warga Karanglo, Wironanggan, Gatak, Sukoharjo, Kamis (2/6). Hafidz divonis menderita Paraplegia Unspecified atau kelumpuhan pada anggota gerak, dimulai dari panggul ke bawah. Kondisi ini disebabkan oleh hilangnya fungsi gerak (motoric) dan fungsi indera (sensorik) akbat adanya gangguan pada system saraf yang mengendalikan otot anggota gerak bagian bawah.

Hafidz mengalami kelumpuhan sejak bulan februari 2022. Dimana sebelum dia lumpuh, Hafidz mengalami gejala lemas di persendian dan terkadang jatuh sendiri saat berjalan.

Ayah Hafidz Muhammad Ikhsan, Eko Sujianto, menyampaikan bahwa sebelumnya Hafidz telah rutin melakukan terapi di Rumah Sakit (RS), tetapi therapi yang terakhir dia mengalami kesakitan dan sepulangnya dari RS dia sudah tidak mampu berdiri lagi sampai sekarang. "Keluarga hanya bisa berharap Hafidz bisa sembuh dan berjalan seperti sediakala," harapnya.

Saat ini Hafidz masih bersekolah, kelas 1 SD di SD N Wironanggan 02 Gatak, Sukoharjo. Guru SD N Wironanggan, Vina, mengatakan bahwa Hafidz adalah anak yang cerdas dan aktif. "Meskipun dalam kondisi tidak bisa berjalan Hafidz selalu ingin mengikuti upacara bendera di lapangan bersama teman temannya. Dia pun juga mengikuti kegiatan outing class lainnya," ungkapnya.

"Semoga dengan adanya bantuan kursi roda ini bisa bermanfaat dan membantu adik Hafidz untuk beraktivitas selayaknya anak seusianya," ucap Staf Charity, Endhy Yudha Baskoro.