Semarang - Tim SIGAB SOLOPEDULI merespons keadaan darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Gunung Merbabu yang terjadi sejak Jumat pagi, tanggal 27 Oktober 2023. Tim SOLOPEDULI yang dipimpin langsung oleh Kepala Charity, Soni Raharjo, menerjunkan 3 relawan ke lapangan untuk membantu mengatasi situasi ini dengan mengorganisir pengiriman logistik ke dapur umum dan pengungsian warga di lokasi kejadian, pada Sabtu malam (28/10/2023).

Logistik yang diserahkan berupa makanan yang dapat bertahan lama selama di pengungsian, yaitu ratusan Abon Djoss SOLOPEDULI dan juga puluhan botol air mineral.

Tim SIGAB SOLOPEDULI menemui pengungsi yang terdampak di Kantor Balai Desa Batur, Kecamatan Getasan, yang menjadi lokasi pengungsian bagi sekitar 88 warga. Sebagian besar pengungsi di antaranya adalah lansia.

Kondisi di tempat pengungsian saat ini memerlukan beberapa kebutuhan mendesak, seperti bantuan logistik makanan dan obat-obatan seperti tetes mata, pereda tenggorokan, dan minyak gosok.

Kepala Desa Batur, Bapak Radik, yang ditemui oleh tim SIGAB SOLOPEDULI, menjelaskan penyebab terjadinya karhutla. Awalnya, api berasal dari salah satu jalur pendakian di Kecamatan Getasan. Kemudian, api membesar dan merembet ke tiga dusun dari dua kelurahan sekaligus yang ada di Kecamatan Getasan. Untuk saat ini, akses ke jalur pendakian Gunung Merbabu sementara ditutup, tanpa batas waktu yang ditentukan.

Sejumlah warga di dekat lokasi kebakaran ini masih berada di rumah masing-masing. Total ada sekitar 400 warga Desa Batur yang belum mengungsi, sementara sebagian lainnya telah mencari perlindungan di rumah saudara yang jauh dari lokasi kebakaran.

Respons cepat dari SOLOPEDULI dalam membantu Karhutla di Merbabu menunjukkan komitmen mereka untuk terus memberikan bantuan dan dukungan kepada warga yang terdampak kebakaran. Karena peduli kita adalah solusi bagi mereka.