SOLOPEDULImemberikan santunan biaya hidup yang ketiga kalinya untuk sang kakek Marmin 60 tahun yang kini hanya hidup sebatang kara. Tim Pendayagunaan Solopeduli mengunjungi tempat tinggal beliau Rabu (20/05/2015) di Kampung Ngampon, Mojosongo, Surakarta. Sesampainya disana kami disambut hangat dan dipersilakan masuk ke rumahnya yang kecil berukuran 4 x 6 dengan dinding tembok lama serta lantai semen dan sebagaian masih tanah serta terlihat tidak terawat. Kami tidak menemukan siapapun di rumahnya, hanya sang kakek saja sebatang kara yang tinggal di rumah ini.
Singkat cerita Pak Marmin sudah ditinggal istrinya sejak 20 tahun yang lalu serta anak satu-satunya sudah tidak mau tau dengan kondisi orang tua dan merantau jauh di sana. Untuk kebutuhan sehari-hari Pak Marmin mengandalkan belas kasih dari masyarakat untuk bisa makan sehari-harinya. Pekerjaan terakhirnya sebagai tukang kebersihan di salah satu kampus swasta di solo dan sejak masa kerjanya habis dia sudah tidak mampu untuk menjalankan aktifitas karena usia yang sudah tidak mampu lagi bekerja. Yang dipunyai sang kakek hanya rumah satu-satunya hasil jerih payah bekerja dulu serta satu televisi. Dalam hal memasak pak Marmin memilih memasak sendiri mulai dari menyiapkan bahan-bahanya sampai mengolahnya menjadi sebuah hidangan. Dalam menjalani kehidupan sekarang pak Marmin tidak lupa melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim untuk beribadah rutin dan mengikuti pengajian di masjid setempat.
Sungguh amat berat perjuangan pak marmin untuk menjalani titik – titik akhir usianya, ada keinginan nantinya bisa bahagia di hari tua namun berbeda dengan sang kakek yang harus hidup sederhana dan harus menitihkan air mata untuk berjuang hidup di tengah hingar bingar perkotaan Solo, hidup sendiri sakitpun tidak ada yang tau dan perhatian. Beliau hanya bisa berterimakasih kepada SOLOPEDULI yang telah membantu dan semoga dapat meringankan kehidupan Pak Marmin.