Solopeduli.org, SOLO- Beasiswa perguruan tinggi Solopeduli merupakan program pendidikan yang ditujukan untuk yatim/piatu/dhuafa agar bisa ikut mengenyam bangku perkuliahan. Selain mendapatkan beasiswa, para penerima manfaat ini memperoleh pembinaan dalam sisi akhlak, aqidah serta pengembangan diri.

Khoirukum anfa'uhum linnas(sabaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain). Semangat tersebut yang selalu mendarah daging bagi salah satu mahasiswa penerima beasiswa Solopeduli,  Dhiyaudin Iqbal. Udin, begitu sapaan akrabnya, merupakan mahasiswa Semester 3 Jurusan Manajemen Informatika STMIK Sinus.

Sehari-hari Udin kerap membantu orang tuanya untuk berjualan hik di pinggir Jalan Adi Sucipto, Solo. Selain kesibukannya dalam berkecimpung di dunia kampus, dirinya selalu menyempatkan diri membantu orang tuanya untuk berjualan. Aktifitas tersebut tak menghalangi Udin untuk terus menjadi aktivis berprestasi.

"Sosok seperti Udin merupakan pemuda yang tak mengenal lelah. Kesibukannya membuat dia nyaman karena bisa bermanfaat untuk orang lain. Ia dapat menjadi teladan bagi mahasiswa lain karena termasuk anak yang sangat patuh pada orang tuanya," tutur Trisna, Staf Unit Beasiswa Solopeduli.

Selain kuliah rutin seperti mahasiswa pada umumnya, kini Udin menjabat sebagai Ketua Umum LDK (Lembaga Dakwah Kampus) Liwaul Islam, STMIK Sinus. Selepas kegiatan di kampus, dia menyempatkan untuk mengelola kegiatan masjid di dekat tempat tinggalnya.

"Para mahasiswa penerima beasiswa Solopeduli memang berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda-beda. Harapan kami selaku pengelola, semoga mahasiswa penerima beasiswa dapat mengoptimalkan segala potensi yang ia miliki dan terus mengembangkannya ketrampilan serta meluaskan pengalamannya untuk masa depan yang lebih cerah," tambah Trisna. (Trisn/Yofi)