Tips Hidup Sehat Bagi Penderita Diabetes

Tips Hidup Sehat Bagi Penderita Diabetes - Mengapa Anda Perlu Mengendalikan Kadar Gula Darah Anda?

Diabetes merupakan penyakit kronik yang mempengaruhi proses produksi insulin di dalam tubuh dan bagaimana respon tubuh terhadap insulin tersebut. Insulin merupakan suatu zat kimia yang membuat gula dapat masuk ke dalam sel-sel tubuh Anda dan menyediakan energi bagi proses metabolisme sel.

Jika sel-sel tubuh Anda menjadi resisten terhadap insulin atau jika tubuh Anda tidak dapat memproduksi cukup banyak insulin, maka keadaan ini akan menyebabkan terjadinya gangguan pada kesehatan fisik dan mental Anda.

Jika keadaan ini terus berlangsung tanpa pengobatan, maka kadar gula darah yang tinggi di dalam tubuh dapat menyebabkan terjadinya penyakit arteri perifer, kerusakan pada saraf di kaki, penurunan fungsi penglihatan, gagal ginjal, dan penyakit jantung.

Di bawah ini beberapa tips hidup sehat bagi penderia diabetes untuk menjaga kesehatan tubuh :

1. Ketahui Gejala Hiperglikemia

Hiperglikemia merupakan suatu keadaan di mana kadar gula darah di dalam tubuh meningkat melebihi batas normal. Gejala hiperglikemia sebenarnya berbeda-beda di antara orang yang satu dengan yang lainnya dan bahkan dapat berbeda antara serangan hiperglikemia yang satu dengan serangan hiperglikemia lainnya.

Walaupun demikian, terdapat beberapa gejala hiperglikemia yang cukup sering ditemukan pada hampir semua orang yang pernah mengalaminya. Beberapa gejala tersebut adalah:

• Merasa lebih lapar atau lebih haus daripada biasanya

• Lebih sering buang air kecil daripada biasanya

• Sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil

• Merasa sangat lelah atau mengantuk atau tidak bertenaga

• Tidak dapat melihat dengan jelas atau melihat suatu lingkaran putih saat melihat cahaya

Sangat penting bagi seorang penderita diabetes untuk menjaga kadar gula darahnya karena kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan saraf di dalam tubuh Anda.

Selain itu, gangguan sirkulasi darah juga dapat meningkatkan resiko terjadinya infeksi, gangguan jantung, stroke, kebutaan, amputasi kaki, gangguan ginjal, dan gangguan fungsi seksual.

 

2. Batasi Konsumsi Minuman Beralkohol

Minuman beralkohol dapat mengganggu kemampuan tubuh Anda untuk memproduksi gula darah. Oleh karena itu, mengkonsumsi terlalu banyak minuman beralkohol dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi sangat rendah (hipoglikemia) yang dapat membahayakan jiwa Anda.

 

3. Turunkan Berat Badan

Memiliki berat badan berlebih dapat menyebabkan terjadinya resistensi insulin, yang membuat kadar gula darah sulit dikendalikan. Selain itu, memiliki berat badan berlebih juga dapat meningkatkan tekanan darah Anda dan meningkatkan resiko terjadinya gangguan ginjal atau stroke.

Menurunkan berat badan dapat membantu Anda mengendalikan kadar gula darah dengan lebih baik. Berkonsultasilah dengan dokter Anda untuk mengetahui program diet mana yang paling tepat bagi Anda.

4. Siapkan Cemilan Sehat

Untuk berjaga-jaga, dianjurkan agar seorang penderita diabetes selalu membawa cemilan sehat untuk mengatasi hipoglikemia, bila terjadi. Pilihlah berbagai jenis makanan yang mengandung 15 gram karbohidrat di setiap porsinya, yaitu gandum, buah, dan sayuran.

Berikut ini contoh pilihan makanan yang baik untuk penderita diabetes :

• Makanan yang terbuat dari biji-bijian utuh atau karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, ubi panggang, oatmeal, roti, dan sereal dari biji-bijian utuh.

• Daging tanpa lemak atau ayam tanpa kulit.

Sayur-sayuran yang diproses dengan cara direbus, dikukus, dipanggang, atau dikonsumsi mentah. Sayuran yang baik dikonsumsi untuk penderita diabetes di antaranya adalah brokoli dan bayam.

• Buah-buahan segar. Jika Anda ingin menjadikannya jus, sebaiknya jangan ditambah gula.

• Kacang-kacangan, termasuk kacang kedelai dalam bentuk tahu yang dikukus, dimasak untuk sup, atau ditumis.

• Popcorn tawar.

• Produk olahan susu rendah lemak, seperti yoghurt dan telur. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi yoghurt rendah lemak tanpa pemanis tambahan dapat mencegah penyakit diabetes tipe 2

• Berbagai jenis ikan, seperti tuna, salmon, sarden dan makarel. Namun, hindari ikan dengan kadar merkuri tinggi, misalnya ikan tongkol.

Makanan yang Harus Dihindari

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, belum puas rasanya jika menu hidangan tidak dilengkapi nasi putih. Padahal bagi penderita diabetes, jenis makanan pokok ini sebaiknya dihindari karena mengandung kadar gula yang tinggi dibanding sumber karbohidrat lainnya.

Selain nasi putih, ada beberapa jenis makanan lain yang harus dihindari jika ingin kadar gula darah tetap terjaga, yakni:

• Roti tawar putih.

• Makanan yang terbuat dari tepung terigu.

• Sayuran yang dimasak dengan tambahan garam, keju, mentega, dan saus dalam jumlah banyak.

• Buah-buahan kaleng yang mengandung banyak gula.

• Sayuran kaleng yang mengandung garam tinggi.

• Daging berlemak.

• Produk susu tinggi lemak.

• Makanan yang digoreng, seperti ayam goreng, ikan goreng, pisang goreng, dan kentang goreng.

• Popcorn kaya rasa.

• Kulit ayam.

 

6. Berolahraga Secara Teratur

Tahukah Anda bahwa berjalan kaki merupakan salah satu jenis olahraga dan yang cukup bagus pula? Berjalan kaki merupakan olahraga yang aman bagi otot dan persendian Anda dan jarang sekali menyebabkan terjadinya hipoglikemia.

Selain itu, berolahraga secara teratur juga dapat membuat tubuh Anda menjadi lebih sensitif terhadap insulin, membantu menurunkan berat badan, dan membantu mengendalikan kadar gula darah dengan lebih baik.

Beberapa jenis olahraga lain yang juga dapat menjadi pilihan bagi seorang penderita diabetes adalah berenang, bersepeda, jogging, yoga, dan angkat beban. Akan tetapi, pastikan Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum mulai berolahraga.

 

7. Perhatikan Kesehatan Kaki Anda

Untuk menjaga kesehatan dan aktivitas harian Anda, maka sangat penting bagi Anda untuk merawat kaki Anda. Kaki Anda sangat rentan terhadap kerusakan saraf akibat diabetes yang Anda alami dan gangguan sirkulasi yang terjadi akibat diabetes. Hal ini akan membuat Anda lebih mudah mengalami luka yang sulit sembuh dan bahkan terinfeksi.

Luka yang tidak kunjung sembuh dan malah semakin dalam, akan dapat membuat Anda kehilangan kaki Anda (amputasi). Hal ini tentu saja akan sangat membatasi aktivitas fisik Anda. Oleh karena itu, pastikan Anda menjaga kesehatan kaki Anda dengan menggunakan sepatu yang nyaman dan sesuai dengan ukuran kaki Anda dan gunakanlah kaos kaki atau stoking untuk mengurangi gesekan antara kaki Anda dengan sepatu.

Selain itu, pastikan Anda juga selalu memeriksa keadaan kaki Anda setiap malam untuk mengecek ada tidaknya luka lecet atau iritasi kulit lainnya.

 

8. Periksa Kesehatan Mata Anda Secara Teratur

Diabetes merupakan penyebab utama kebutaan di Amerika. Akan tetapi, sebenarnya beberapa jenis gangguan mata dapat diobati bila diketahui lebih dini. Salah satu gangguan mata yang paling berat adalah retinopati, sebuah penyakit yang disebabkan oleh perdarahan di bagian belakang mata yang dapat menyebabkan pandangan menjadi kabur dan menimbulkan luka parut permanen pada retina.

Selain itu, seorang penderita diabetes juga lebih rentan terhadap katarak dan penglihatan ganda. Oleh karena itu, periksalah kesehatan mata Anda setiap tahun sekali untuk mendeteksi sedini mungkin berbagai gangguan mata yang terjadi.

 

9. Perhatikan Kadar Gula Darah Anda Saat Hamil

Bila Anda menderita diabetes dan hamil, maka Anda dan bayi Anda pun memiliki resiko kesehatan  yang besar. Bayi-bayi yang dilahirkan dari ibu yang menderita diabetes memilikii resiko yang lebih tinggi untuk mengalami kelainan bawaan dan lahir mati.

Akan tetapi, banyak gangguan yang dapat Anda hindari bila Anda mengendalikan kadar gula darah Anda (mendekati nilai normal) sebelum dan selama kehamilan berlangsung. Kadar gula darah ini sangat perlu diperhatikan pada 3 bulan pertama kehamilan (12 minggu pertama) karena pada saat inilah organ-organ bayi sedang dibentuk.

Selain itu, menjaga kadar gula darah Anda tetap mendekati batas normal juga dapat menurunkan resiko bayi Anda terlahir dengan sangat besar dan membuat proses persalinan menjadi lebih mudah.

 

Sumber :  Alodokter dan dokter.id