Sahabat peduli, setiap Muslim yang menunaikan ibadah haji pasti memiliki satu harapan besar: meraih predikat haji mabrur. Bukan sekadar melaksanakan rukun Islam kelima, haji mabrur menjadi penanda kesempurnaan ibadah yang diterima oleh Allah serta berdampak positif dalam kehidupan spiritual dan sosial seorang Muslim.
Makna Haji Mabrur dalam Kehidupan Seorang Muslim
Secara bahasa, mabrur berarti baik, diterima, dan diridhai. Dalam konteks ibadah haji, haji mabrur adalah haji yang dilaksanakan dengan niat yang ikhlas, mengikuti tuntunan Rasulullah SAW, serta meninggalkan dampak nyata dalam perubahan akhlak dan perilaku pelakunya.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"Haji mabrur tidak ada balasan lain kecuali surga." (HR. Bukhari dan Muslim)
Ini menunjukkan betapa tinggi kedudukan haji mabrur dalam Islam. Ia bukan sekadar prestasi ibadah, tapi juga cerminan kualitas keimanan dan ketaatan seorang Muslim yang paripurna.
Ciri-Ciri Haji yang Mabrur dan Dampaknya bagi Pribadi
Haji yang mabrur tidak hanya dinilai dari kesempurnaan pelaksanaan rukun dan wajib hajinya, tetapi juga dari perubahan yang terlihat setelah ibadah tersebut. Beberapa ciri haji mabrur antara lain:
a. Meningkatnya kualitas ibadah dan ketaatan kepada Allah
b. Bertambahnya kepedulian terhadap sesama
c. Meninggalkan perbuatan maksiat dan dosa
d. Terjaganya lisan dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari
Dampak positif dari haji mabrur sangat terasa. Seorang yang meraih haji mabrur biasanya menjadi pribadi yang lebih sabar, rendah hati, dan aktif dalam kegiatan sosial dan dakwah. Ini menunjukkan bahwa haji tidak hanya mengubah status sosial, tetapi juga memperbaiki karakter dan orientasi hidup seseorang.
Upaya Meraih Haji Mabrur Sejak Sebelum Berangkat hingga Pulang ke Tanah Air
Meraih haji mabrur bukanlah sesuatu yang instan. Ia membutuhkan persiapan yang matang baik secara spiritual, fisik, maupun mental. Beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh calon jamaah haji antara lain:
a. Niat yang tulus semata karena Allah, bukan karena ingin mendapat gelar atau pengakuan sosial
b. Memperdalam ilmu fiqih haji, agar pelaksanaan ibadah sesuai dengan sunnah
c. Meninggalkan hutang, meminta maaf, dan memperbaiki hubungan dengan sesama sebelum berangkat
d. Menjaga adab dan akhlak selama perjalanan haji, termasuk kesabaran, kejujuran, dan tolong-menolong
e. Melanjutkan kebiasaan baik setelah pulang, sebagai bukti bahwa haji membawa perubahan
Dengan komitmen dan ketulusan yang terjaga dari awal hingga akhir, insyaAllah, setiap jamaah bisa mendekatkan diri pada predikat haji mabrur yang menjadi dambaan.
Tunjukkan komitmen spiritual Anda dengan terus menebar manfaat. Mari lanjutkan semangat ibadah melalui program qurban bersama SOLOPEDULI. Klik di sini untuk berqurban di SOLOPEDULI.